Bursa Saham Asia Kompak Turun di Pasar Spot

digtara.com | JAKARTA – Pada pembukaan hari kedua setelah tahun baru, bursa saham Asia turun pada Kamis (3/1/2019).

Hingga berita ini diturunkan, menurut data Bloomberg, Indeks Nikkei 225 bergerak turun 0,31% ke level 20.014,77.

Baca Juga:

• Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025
• IHSG Diproyeksi Masih Tertekan, Ini Rekomendasi Saham Pilihan untuk Senin 20 Oktober 2025
• IHSG Runtuh 4,14% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Menguap Rp814 Triliun

Sedangkan Indeks Hang Seng anjlok 0,39% ke level 25.034,88, adapun Indeks Shanghai turun 0,24% ke level 2.459,48, lalu Indeks KOSPI melemah 0,23% sebesar 2.005,28.

Menurut laporan dari Bloomberg, Kamis (3/1) menuliskan bahwa saham-saham Asia turun karena efek dari Apple Inc. yang memangkas kinerjanya. China sebagai pemasok Apple akan berada di bawah tekanan setelah pembuat iPhone memotong kinerja kuartal pertama lantaran adanya pelambatan dari manufaktur Cina.

Selain itu juga harga minyak menguat karena Arab Saudi memangkas ekspor. Hal ini memicu lonjakan harga minyak mentah dan mengangkat Dollar AS sehingga mata uang Amerika Serikat itu menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, sementara Yen menguat terhadap dollar dan mata uang lain karena investor berbondong-bondong ke safe havens.