AS-Uni Eropa Memanas Menyulut Harga Emas
Digtara.com | JAKARTA – Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) kembali mencatatkan kenaikan tertinggi sepanjang masa.
Baca Juga:
Harga emas Antam pecahan satu gram berada di Rp 714.000, pada Rabu (3/7). Harga tersebut naik Rp 20.00 dari posisi, Selasa (2/7). Kompak, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga naik Rp 20.000 menjadi Rp 643.000.
Pertumbuhan harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia itu akibat tersulut kembali memanasnya geopolitik Amerika Serikat (AS) dengan Uni Eropa.
Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, kenaikan harga emas Antam termasuk luar biasa. Sebab, pada saat yang sama harga emas dunia belum melewati batas harga tertinggi.
Deddy mengamati, kondisi geopolitik kembali memanas. Setelah Amerika Serikat (AS) berkomitmen melakukan gencatan senjata dalam perang dagang dengan China, malah Pemerintah AS kembali menyentil Uni Eropa.
Kali ini Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif tambahan barang asal Uni Eropa (UE) senilai US$ 4 miliar. Ancaman itu buntut perselisihan subsidi produksi pesawat terbang antara AS dan negara-negara kawasan Uni Eropa. “Kondisi tersebut secara tidak langsung berdampak pada kenaikan harga emas Antam,” kata Deddy, Rabu (3/7).
Kondisi geopolitik semakin memanas karena penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, memberi keterangan bahwa Huawei belum dihapus dari daftar merek yang tidak boleh bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan AS.