Lebaran 2019, Penumpang Pesawat Anjlok

Digtara.com | JAKARTA – Berdasarkan data Kementerian Perhubungan mencatat kenaikan pengunaan moda transportasi umum pada musim mudik Lebaran tahun ini. Namun, untuk pengunaan transportasi udara justru mengalami penurunan.
Baca Juga:
Menurut Kepala Badan Litbang Perhubungan Sugihardjo mengatakan, angka penurunan tiket pesawat mencapai 27% dibandingkan tahun lalu. Data tersebut didapatkan selama H-7 dan H+7 Lebaran.
Untuk penumpang moda transportasi lainnya mengalami kenaikan. Termasuk angkutan kereta api yang pada musim mudik Lebaran tahun ini masih menjadi primadona pemudik.
Di mana, rinciannya angkutan jalan naik 11,19% setara 418.881 penumpang dari 3.741.741 penumpang menjadi 4.160.622 penumpang dan angkutan penyeberangan naik 0,43% setara 17.439 penumpang dari 4.068.968 penumpang menjadi 4.086.047 penumpang.
Lebih lanjut, angkutan kereta api naik 6,62% setara 316.018 penumpang dari 4.771.324 penumpang menjadi 5.087.342 penumpang dan angkutan laut naik 8,77% setara 119.811 penumpang dari 1.366.254 penumpang menjadi 3.522.585 penumpang.
“Hari ini sudah ditutup (posko) tapi data hari ke-7 masih jalan. Dari H-7 dan H+7 yang sudah ada, semua moda angkutan publik mengalami kenaikan kecuali angkutan udara yang turun 27%,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Menurut Sugihardjo, penurunan jumlah penumpang pesawat saat mudik lebaran disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya adalah karena banyaknya pemudik yang pada tahun memilih untuk menggunakan moda transpotasi darat.
Faktor ini juga didorong oleh banyaknya mudik gratis yang diberikan oleh instansi-instansi pemerintahan maupun swasta. Selain itu, faktor tersambungnya Tol Trans Jawa juga menjadi faktor pendukung lainnya.
Banyak warga yang penasaran ingin menjajal langsung Tol yang sudah tersambung dari Merak hingga Surabaya (GT Grati). Di samping itu juga pada saat itu tiket pesawat masih mahal.
“Wilayah Jawa turunnya memang pengaruh tingkatan moda jalan, baik tol maupun angkutan umum serta kereta api. Yang antar pulau penurunannya karena CSR BUMN cukup membantu angkutan laut,” jelasnya.[okeMen]

Harga Tiket Pesawat Tembus Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja

Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat 10% Jelang Nataru 2025

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya
