Program Pelatihan Keterampilan PLTA Batangtoru Sebagai Bentuk Kepedulian Pengembangan Usaha Masyarakat

Dimana pelatihan keterampilan menjahit tersebut telah dilaksanakan di Kecamatan Marancar dan Sipirok dan resmi ditutup dengan pencapaian yang membanggakan serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Baca Juga:
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PLTA Batangtoru dalam meningkatkan kapasitas masyarakat melalui program pemberdayaan berkelanjutan.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga bulan ini mencakup 350 jam pelajaran, bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis dalam mendukung kemandirian ekonomi dan membuka peluang usaha bagi para peserta.
Sedangkan acara penutupan yang digelar pada 8 Januari 2025 di Gedung TK Desa Huraba, Kecamatan Marancar, dan pada 13 Januari 2025 di Kecamatan Sipirok, dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, instansi pendidikan, pelatih, serta mitra dari PLTA Batangtoru.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap keberhasilan program ini.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tapanuli Selatan, Bapak Ahmad Raja Nasution, memberikan apresiasi atas kolaborasi antara pemerintah dan PLTA Batangtoru.
"Program ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Keterampilan yang diperoleh di sini akan menjadi modal penting untuk pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan individu," ujarnya.
Direktur Eksternal Affairs PLTA Batangtoru, Fauzi Leilan, juga menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan program ini.
"Kami sangat bangga dapat berkontribusi dalam meningkatkan keterampilan masyarakat, yang tidak hanya memperkaya kemampuan individu, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan ekonomi lokal. Program ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan," ujar Fauzi Leilan.
Selama pelatihan, para peserta telah menunjukkan hasil kerja yang mengesankan, di antaranya menerima pesanan jahitan, seperti: Seragam drumband untuk SMP 1 Marancar, pakaian untuk perayaan Tahun Baru dari masyarakat umum, pakaian untuk BKMT Kecamatan dan pakaian untuk MUI Kecamatan Marancar.
Hasil karya ini membuktikan keberhasilan program dalam melatih keterampilan menjahit yang profesional.
Salah satu peserta, D. Siregar, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan ini.
"Saya merasa bangga dan bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Sekarang saya lebih percaya diri untuk membuka usaha sendiri di bidang menjahit. Terima kasih kepada PLTA Batangtoru dan pemerintah daerah atas dukungannya," katanya dengan semangat.
Sedangkan penyerahan sertifikat kepada para peserta menjadi momen puncak dalam acara tersebut, disertai pameran hasil karya berupa berbagai jenis pakaian yang mendapat apresiasi dari para tamu undangan.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan bersama PLTA Batangtoru berencana untuk terus melaksanakan program serupa di masa mendatang, dengan harapan lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya, sehingga pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Tapanuli Selatan dapat terus berlanjut.

Selain 1 WNA Tewas, Dua Warga Pribumi Juga Jadi Korban di Terowongan PLTA Simarboru

Pekerja PLTA Batangtoru Tewas Tertimpa Batu di Terowongan

Gugatan Walhi Soal PLTA Batangtoru Ditolak

Warga Tapanuli Selatan: Konjen China Jangan Dengarkan Walhi Sumut

PLTA Batangtoru Wujud Konkrif Green Energy
