Harga Sawit Terjun Bebas di Tabagsel, Petani Terus Merugi

digtara.com – Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Tapanuli Selatan dan Tabagsel, Sumatera Utara mengalami penurunan tajam, Akibatnya petani dan pengepul mengalami kerugian, Senin (14/2/2022).

Baca Juga:

• 5 DPC HBB Wilayah Tabagsel Dilantik, Sepakat Dukung Bobby-Surya
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Penurunan harga TBS seperti di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan mengalami penurunan yang drastis dalam bulan ini.

Di tingkat petani ke pengepul dengan harga dari Rp.2.700 bulan lalu dan kini menjadi kisaran Rp. 1.700 per kilogram (Kg), diprediksi akan terus turun.

Baca: Kejari Simalungun Bebaskan Dua Emak-emak yang Curi Sawit Buat Beli Susu

“Harga buah sawit turun drastis dalam tiga pekan terakhir termasuk hari ini, kemarin petani sawit sudah mulai merasakan harga Rp. 2.700 perkilogram, sekarang anjlok lagi. Kalaupun ada perbedaan harga tiap-tiap pengepul harganya tidak akan jauh,” kata Hariri, seorang pengepul di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan.

Hal senada juga diungkapkan, M Siregar, salah seorang pengepul di Kecamatan Ujung Batu, Paluta mengungkapkan harga sawit ditempatnya turun mengikuti harga di Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

“Kalau sekarang petani dan kami pengepul merugi lagi sebab biaya produksi dan pupuk sawit tidak sesuai lagi. Kalau awal tahun lalu PKS menampung sawit yang dikumpul pengepul mencapai harga Rp. 3.000, jadi penjualan sayapun naik dalam satu hari bisa masuk pabrik hingga 7 truk sekarang hanya 5 truk,” kata M. Siregar.

Berharap kembali naik

Menyikapi hal tersebut, salah seorang petani sawit di Kecamatan Batahan, Madina, Akhyar Nasution, yang dihubungi digtara.com berharap agar harga sawit kembali naik.

“Di sinipun turun jauh bang, kalau harapan kami agar harga kembali naik dan stabil minimal di harga Rp.2.700 ke pengumpul karena sudah lama sekali harga anjlok dan tiba-tiba naik anjlok lagi jadi kami hanya bisa pasrah saat ini. Kalau terus turun maka tidak akan sesuai dengan biaya pupuk, apalagi harga pupuk terus naik,” kata Akhyar.

Sedangkan penurunan harga tandan buah sawit di Tabagsel kisaran Rp. 800 hingga Rp. 1000 per kilogram ditiap-tiap pengepul.

Harga Sawit Terjun Bebas di Tabagsel, Petani Terus Merugi