Harga Karet Akan Segera Breakout dari USD160/Ton

digtara.com | MEDAN – Harga jual karet alam diprediksi akan segera menembus angka 160 sen dolar per kilogram atau USD 160 per ton.
Baca Juga:
Hal itu dikatakan Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara, Edy Irwansyah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/4/2019).
Menurut Edy selama ini harga sudah mulai naik karena para pembeli di luar negeri menaikkan permintaan untuk memenuhi stok mereka. Upaya pemenuhan stok itu dilakukan setelah para pembeli mulai menyadari adanya pengurangan pasokan dari Indonesia, Thailand dan Malaysia.
“Secara iklim, tiga negara ini berada pada musim kemarau sehinggga kebun karet memasuki fase gugur daun dan produksi menurun,”jelas Edy.
Menurut Edy, penurunan produksi yang paling spesifik terjadi di Thailand. Ketika gugur daun memasuki fase daun muda, maka pada saat ini petani sebagian mulai libur menderes hingga fase berikutnya, diperkirakan hingga 2-3 minggu.
“Berkurangnya produksi ini juga bertambah berat karena adanya libur tahun baru Thailand, Songkran holiday 13-15 April 2019. Pada periode ini petani libur tidak menderes,”papar Edy
Produksi di Sumatera bagian Utara sendiri, lanjut Edy, saat ini juga sedang mengalami puncak penurunan produksi sampai akhir April.
Kondisi kitu membuat panik para buyer. Selain kondisi tersebut, buyer semakin panik karena seller tidak dapat memenuhi sepenuhnya permintaan buyer karena adanya pembatasan ekspor melalui skema AETS.
“Harga penutupan SICOM TSR20 pada 12 April untuk kontrak Mei berada pada posisi 155.2 sen AS per kg. Dengan adanya kondisi pasokan terbatas seperti dijelaskan di atas, diperkirakan tidak lama lagi harga breakout dari 160. Walaupun ada kenaikan, namun harga ini masih di bawah harga keekonomian, yakni 189 sen AS,”tandasnya.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
