PLN Sokong 30 MW Listrik Untuk Produksi 240 MW Listrik EBT dari Sorik Marapi

digtara.com | MEDAN – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasok listrik hingga 30 Mega Volt Ampere (MVA) ke Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Sorik Marapi, di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Pasokan listrik multiguna tersebut, dikirim untuk memantik pembangkit bertenaga 240 MW tersebut.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kerjasama pengiriman listrik itu, tertuang dalam penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Terbatas yang ditandatangani langsung oleh Vice President Sustainability & Permitting PT Sorik Marapi Geothermal, Irfan Syah Alam dan Manager UP3 PLN Padangsidimpuan, Dian Herizal, di Medan pada hari ini, Senin (1/4/2019).

Manajer Komunikasi PLN Wilayah Sumatera Utara, Rudi Artono mengatakan, penandatanganan ini menjadi ajang PLN untuk mendukung bauran Energi Baru Terbarukan yang sekarang ini sangat diprioritaskan oleh PLN dan Pemerintah.

Sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2017-2026 untuk proyek pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik, akan dibangun pembangkit listrik yang bersumber dari panas bumi yang merupakan sumber energi terbarukan di lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal yang dibangun oleh Sorik Marapi Geothermal Power Plant atau yang lebih dikenal dengan PLTP Sorik Marapi.

“Pembangkit ini akan menyokong pasokan listrik yang siap untuk dinikmati masyarakat Sumatera Utara yang saat ini konsumsi pemakaian listriknya mencapai 2.150 MW pada saat beban puncak. Walau saat ini reserve margin (cadangan daya) mencapai 5-7%, namun PLN tetap akan memperkuat sistem kelistrikan agar tidak ada kekhawatiran investor untuk berinvestasi di Sumatera Utara,”kata Rudi.

PLN dan Pemerintah, sambung Rudi, terus berupaya memenuhi target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 , serta menciptakan harga listrik yang kompetitif dan affordable. Meskipun cadangan batu bara pada saat ini meningkat menjadi 37 Miliar Ton dengan sumber daya 166 Miliar Ton.

“PLN tetap berupaya agar energi terbarukan tetap dikembangkan sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik,”tandasnya.

[AS]