Kamis, 04 Desember 2025

Hadapi Dampak Perubahan Iklim, Sarif Kakung Tekankan Pentingnya Peningkatan Pengetahuan Dasar Kebencanaan Masyarakat

Edukasi kebencanaan
Ahsan Fauzi - Kamis, 04 Desember 2025 17:19 WIB
Hadapi Dampak Perubahan Iklim, Sarif Kakung Tekankan Pentingnya Peningkatan Pengetahuan Dasar Kebencanaan Masyarakat
Istimewa
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah

digtara.com - Dampak perubahan iklim berpotensi menghadirkan sejumlah bencana, maka dari itu, peningkatan pengetahuan dasar kebencanaan masyarakat sebuah keniscayaan dan sangat penting untuk diwujudkan.Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, kemampuan masyarakat dalam melakukan mitigasi bencana melalui berbagai upaya peningkatan pengetahuan kebencanaan, harus konsisten dilakukan.

Baca Juga:

"Ini semua untuk menjawab berbagai tantangan potensi bencana alam di provinsi ini," ungkap Sarif Abdillah, Kamis (4/12/2025).

Kakung, sapaan akrab Sarif Abdillah melanjutkan, dalam upaya meningkatkan kemampuan mitigasi bencana, sejumlah kearifan lokal juga bisa disosialisasikan sebagai bagian dari solusi terkait pengelolaan sumber daya alam yang baik.

"Karena kondisi topografi yang meliputi daerah pegunungan dan dataran tinggi yang membujur sejajar dengan panjang Pulau Jawa, serta dataran rendah yang hampir tersebar di seluruh wilayah pantai utara dan selatan, menyebabkan Provinsi Jawa Tengah memiliki posisi yang rawan bencana alam," jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Baca Juga:

Kondisi tersebut, ujar Kakung, membutuhkan kesiapan semua pihak terkait, antara lain pemerintah, para pegiat sosial dan kebencanaan, serta masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan yang datang.

"Diperlukan beberapa pengetahuan dasar tentang upaya tanggap bencana seperti identifikasi dan pemetaan risiko, perencanaan mitigasi, penyebaran informasi dan sosialisasi, serta penerapan upaya fisik dan nonfisik," katanya.

Belum lama ini, terjadi musibah tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Musibah ini menyebabkan 21 warga meninggal dunia dan 2 lainnya dinyatakan hilang.

Dalam waktu hampir bersamaan, tanah longsor juga menimpa Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Sebanyak 17 warga meninggal dan 11 lainnya dinyatakan hilang.

Berbagai kejadian itu, kata Kakung, harus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Baca Juga:

"Menjaga kelestarian lingkungan bukan sekadar pilihan, melainkan benteng utama bangsa dalam menghadapi ancaman bencana alam yang kian kompleks," beber legislator dari daerah pemilihan (dapil) Banyumas dan Cilacap ini.

Menurut Kakung, pelestarian lingkungan itu dapat dilakukan oleh masyarakat melalui beragam bentuk kegiatan. Di antaranya adalah reboisasi atau penghijauan, pengurangan sampah plastik, pelestarian kawasan rawan longsor, serta praktik pertanian yang bersifat ramah lingkungan.

"Bahkan, ini sudah seharusnya menjadi bagian dari gaya hidup kolektif setiap masyarakat di tanah air," tandasnya. (San).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru