Mahasiswa KPI UIN Walisongo Ajak Siswa SDN Purwoyoso 3 Peduli Alam Sejak Dini
digtara.com - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) konsentrasi Public Relations UIN Walisongo yang tergabung dalam Walisongo Public Relations Community (WPRC) menggelar kampanye lingkungan bertajuk BIMBI (Bijak Menjaga Bumi) di SDN Purwoyoso 3, Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini diikuti 68 siswa kelas III sebagai bagian dari program WPRC Berdampak yang berfokus pada edukasi dan kepedulian lingkungan.
Baca Juga:
Momentum kampanye BIMBI juga sekaligus menjadi Perayaan semangat Hari Anak Nasional, dengan mengajak anak-anak untuk peduli alam sejak dini melalui kegiatan interaktif, edukatif, dan menyenangkan.
SDN Purwoyoso 3 dipilih sebagai lokasi utama karena prestasinya sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Jawa Tengah tahun 2024, sehingga selaras dengan misi edukasi lingkungan yang diusung BIMBI. Dalam pelaksanaannya, WPRC menggandeng Komunitas Nol Sampah untuk memberikan penguatan materi sekaligus praktik langsung pengelolaan sampah bagi para siswa.
Sebelum aksi di sekolah, kampanye BIMBI telah menjalankan sejumlah rangkaian kegiatan lingkungan, mulai dari aksi bersih sampah di area Car Free Day Simpang Lima Semarang hingga gelar karya pengolahan sampah yang melibatkan mahasiswa. Seluruh rangkaian ini menjadi bagian dari komitmen WPRC dalam mendorong budaya sadar lingkungan di berbagai lapisan masyarakat.
Baca Juga:
Project Manager kampanye BIMBI, Hayyu Hajar menyampaikan, bahwa edukasi lingkungan bagi anak-anak sekolah dasar memiliki dampak jangka panjang.
"Pelatihan hari ini penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah menjadi hasil karya yang menarik serta memecahkan masalah seperti sisa makanan MBG. Kami menawarkan solusi memanfaatkan sampah tersebut untuk pembudidayaan maggot," jelasnya.
Dosen Public Relations, Alifa Nur Fitri,M.I.Kom. turut mengapresiasi inisiatif mahasiswa dalam menginisiasi kampanye lingkungan yang berdampak langsung pada anak-anak.
"Saya sangat mengapresiasi kampanye BIMBI karena pentingnya kesadaran lingkungan, termasuk mengolah sampah menjadi hal yang kreatif dan bermanfaat. Terlebih di momen Hari Anak Nasional mengajak anak peduli lingkungan dan mengajak anak anak mengolah sampah melalui budidaya maggot" ujarnya.
Endang dari Komunitas Nol Sampah menyampaikan peran maggot ini yang nantinya menjadi solusi sampah melalui budidaya. Serta memperkenalkan ke anak-anak daur hidup dan cara budidaya maggot.
Melalui kampanye ini, WPRC berharap semakin banyak generasi muda khususnya siswa sekolah dasar yang memahami pentingnya menjaga lingkungan serta mampu mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai. Program BIMBI diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan edukasi lingkungan secara berkelanjutan dan menumbuhkan generasi yang cinta bumi sejak dini. (San).
Baca Juga:
Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah. Wamenhaj Dahnil: Pentingnya Peningkatan Jumlah Pembimbing Perempuan
BNPT Geos to Campus. Komjen Pol (Purn) Eddy Hartono: Penyebaran Paham Radikal Dominan Lewat Digital
Saiful Mujab: Integritas dan Karakter Pembimbing Haji Menjadi Kunci Kemabruran Jemaah
Viral Surat Undangan Bimtek Pembelajaran Mendalam Region Jawa Tengah 2 Hanya Libatkan Muhammadiyah, Ketua Maa'rif NU Jateng Fakhruddin Karmani: Kemendikdasmen Bukan Milik Ormas Tertentu
KKN Internasional ke Arab Saudi Perdana, Tingkatkan Kompetensi Profesional di Bidang Pelayanan Ibadah Haji dan Umrah