Diduga Jadi Sarang Kejahatan, FPMS Minta Menteri IMIPAS Copot Kepala Lapas Kelas 1A Medan
Aksi ini, kata Randi, dilakukan atas keresahan warga yang menjadi korban kejahatan di balik Lapas Kelas 1A Medan.
Baca Juga:
"Banyak sekali kejadian-kejadian yang bersumber dari Lapas Kelas 1A Medan ini. Banyak data-data dan advokasi yang sudah kita lakukan dari narapidana tentang informasi di dalam. Kita menilai semua hal dijadikan komoditas yang berorientasi pada profit (setoran) baik penggunaan HP, kamar berbayar serta diduga menyeludupkan perempuan dari luar untuk dipakai oleh narapidana," tegas Randi Permana, Senin (27/10/2025).
Baru-baru ini, kata Randi, fakta mengejutkan terjadi di Lapas Kelas 1A Medan. Tim Siber Polda Sumut berhasil menangkap tersangka yang merupakan narapidana Lapas 1 A Medan dengan tindak menipu seorang tokoh besar di Sumut.
"Motif pelaku ngaku sebagai anaknya dan meminta transfer uang untuk beli perhiasan yang bernilai ratusan juta rupiah. Hal ini kan luar biasa scammer yang dimainkan dari dalam Lapas, mengapa bisa terjadi karena Lapas Kelas 1A Medan membebaskan penggunaan Hp sehingga mereka bisa bekerja dan melakukan scammer," terangnya.
"Sudah tidak ada lagi fungsi pengawasan dan pembinaan yang dilakukan Lapas Kelas 1A Medan. Kami juga melakukan advokasi kesalah satu narapidana tentang sering terjadi penyelundupan narkotika secara ilegal ke dalam Lapas melalui tamping. Jadi tidak ada alasan pak menteri untuk tidak mencopot Kalapas 1A Medan karena sudah jauh dari kata prinsip pengayoman," tutup Randi Permana yang juga Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Medan Sumatera Utara.