Miris! Rehab Halaman Bolak Rp 2 Miliar, Drainasenya ke Jalan Nasional Padangsidimpuan

Pantauan media, Alun-Alun yang berada dipusat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara ini banyak mengalami banyak perubahan dari gaya dan konsep.
Baca Juga:
Namun jika dilihat sepintas, rehab bangunan yang bersumber dari APBD TA 2023 senilai Rp1,99 Miliar ini mulai mendapat sorotan dari berbagai kalangan karena drainasenya.
Seperti di ungkapkan Rusman Siregar, salah seorang pengamat perkotaan.
"Saya melihat bangunan itu ada beberapa catatan. Diantaranya soal drainase atau saluran airnya langsung dibuang kebadan jalan. Dimana pipa pembuangan air berada diatas jalan nasional" Kata Rusman Siregar.
Menurutnya, dalam konsep perkotaan hal yang paling urgen adalah soal konsep drainase untuk pencegahan banjir.
"Harusnya sebagai sebuah kota harus terencana dengan baik. apapun bangunan yang dikerjakan harus mengedepankan drainase agar tidak merusak fasilitas jalan tau menyebabkan banjir kedepannya" Kata lulusan USU ini.
Selain Drainase, dirinya juga menyoroti soal penerangan alun-alun yang berdiri sejak tahun 2001 tersebut.
"Soal penerangan di halaman bolak. Sebagai pusat kota, bangunan itu harusnya terang-benderang sebagai salah satu ikon. Dan juga sudah dikelilingi penerangan model led, sehingga ketika malam akan keliahatan cerah dan membawa nilai tarik kenyamanan bagi pedatang khsusnya" Kata Rusman.
Soal Ekologi/ Ruang Terbuka Hijau
Wartawan media nasional warga Kelurahan Tobat ini juga membahas soal ruang terbuka hijau (RTH).
"Hampir semua alun-alun yang dibangun pemerintah termasuk di Kota Besar, aspek ekologi dan kwalitas ruang terbuka hijau juga menjadi titik utama. Menurut saya pemko harus memberikan konsep taman yang lebih baik dilokasi itu. Sehingga pengunjung tetap mendapatkan ruang terbuka hijau di pusat kota" Ujarnya.
Soal Pembatas Jalan dan Alun-Alun
"Itu juga jadi catatan. Bangunan itu langsung ke badan jalan jalan tanpa adanya pembatas. Kalau perlu dibuat itu tanda mana hak pengguna jalan dan mana hak pengunjung alun-alun. Jangan nanti membahayakan pengendara" Ungkapnya.
Soal Warna dan Filosfi
"Saya tak mengerti pemilihan warna yang condong kurang kontras. Apakah itu warna pemko dan coraknya juga ngak mengerti filosofinya dengan warna itu" Tegas Rusman.
Sementara itu Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Padangsidimpuan, Ahmad Juni ST saat dikonfrimasi soal drainase alun-alun tersebut belum memberikan jawaban.

Kantor Kontraktor di Padangsidimpuan Disegel KPK, Terkait Proyek Provinsi?

Pak Kejati, Ada Proyek Irigasi Rp.2,3 Miliar di Sidimpuan Gagal, Biaya Perencanaan dan Pengawasan Ratusan Juta

Kasi Keuangan Polres Padangsidimpuan Dipecat, Ini Kasusnya!

Anak Usia 6 Tahun Kembali Jadi Korban Kekerasan Seksual di Padangsidimpuan

Sopir Travel di Sidimpuan Lecehkan Penumpangnya Saat Berangkat Ujian
