HIMNI Padangsidimpuan Laporkan Codrat Sinaga atas Penghinaan Suku Nias

digtara.com – DPC Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) Kota Padangsidimpuan hari ini, Selasa (19/10/2021), resmi melaporkan Condrat Sinaga atas Ujaran kebencian/penghinaan terhadap Suku Nias dengan pasal UU ITE Pasal 28, melalui akun facebooknya beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

• PLN Sumut Pastikan Pasokan Listrik Nias Pro 2025 Aman, Dukung Ajang Selancar Kelas Dunia
• Bikin Onar, Anggota Ormas di Nias Sweeping Hotel Binaka II Gunungsitoli, 5 Ditangkap
• Oknum Anggota KPU Nias Barat Terjaring Dugaan Kasus Perselingkuhan di Kamar Kos

Pengurus DPC Himni Kota Padangsidimpuan mendatangi Polres Kota Padangsidimpuan pada pukul 11.17 WIB. Tampak hadir Ketua W Gidyon Samuraha, Sekretaris Juli H Zega dan Bendahara Warasli Laia guna melaporkan Condrat Sinaga.

Dalam keterangannya, Sekretaris DPC Himni Kota Padangsidimpuan menyebutkan, pihaknya melaporkan ujaran penghinaan terhadap suku nias dengan terlapor Condrat Sinaga dengan nomor Laporan: LP/B/354/X/2021/SPKT/POLRES PADANGSIDIMPUAN/POLDA SUMATERA UTARA.

“Condrat Sinaga dimana statementnya mengatakan bahwa budaya sangat rentan dengan intervensi iblis salah satunya tarian perang nias dan ketika anak laki-laki menikah maka keperawan istrinya diberikan kepada bapaknya si laki-laki. Bahwa kami sebagi suku nias merasa dihina dengan dua ucapannya tersebut yang sebetulnya Nias tidak mengenal budaya tersebut dan statementnya tersebut tidak benar sama sekali ada di budaya kami” Kata Juli H. Zega.

Juli menambahkan, Pihaknya sertantak hari ini membuat laporan ke pihak berwajib, “Kami dengan serentak hari ini di seluruh Indonesia membuat laporan di masing-masing Polres untuk meredam kersehan” Kata Juli H. Zega.

Video Viral

Sementara itu, Ketua DPC HIMNI Kota Padangsidimpuan W Gidyon Sarumaha meminta agar seluruh masyarakat untuk tidak terpancing atas apa yang dilakukan saudara condrat Sinaga.

“Kami juga menghimbau supaya masyarakat nias di Padangsidimpuan dan di seluruh dunia supaya tidak terpancing emosi menghadapi kasus ini karena suku nias adalah salah satu elemen masyarakat di Indonesia yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan NKRI di bawah kebhinakaan kita” Tegasnya.

Sebelumnya, video berdurasi 13 menit lebih ini diunggahnya pada 11 Oktober 2021. Pemilik FB Condrat Sinaga juga mencantumkan informasi pengambilan video itu di York, Inggris.

Awalnya, Condrat Sinaga membahas mengenai polemik kasus pemukulan pedagang sayur di Pajak Gambir. Ia menilai masalah itu dapat diselesaikan oleh Bobby Nasution.

“Kasus Pajak Gambir Kecamatan Percut Sei Tuan Hanya dapat diselesaikan secara holistik oleh Bobby Nasution. Berikut Ini resepnya.” tulisnya.

Namun, di dalam videonya juga turut menyampaikan penilaian negatifnya terhadap karakter dan budaya suku Nias. Ia menyinggung soal kabar konflik berdarah masa lampau antara seorang pemuda asal Nias di Tanah Karo.

“Saya bilang budaya Nias ini sangat rentan dengan masuknya intervensi iblis termasuk tari perang,” kata Condrat.

Selain itu, ia juga menyampaikan pembicaraanya dengan tokoh agama yang menyebutkan jika kebudayaan Nias rentan dengan intervensi iblis.

“Ibu (tokoh agama) itu menceritakan dengan saya bahwa di Nias itu ada masih berlaku hukum yang menghormati orang tua. Memberikan kepada orang tua yang terbesar, ketika anak laki-laki menikah, perawannya harus dikasih dengan bapaknya. Itu mengerikan. Jadi saya mengajak Himni menyelesaikan masalah ini dengan holistik,” katanya.

Ia juga menyampaikan masalah pribadinya dengan seorang pria yang disebutnya memiliki hubungan keluarga dengan Menkumham Yasonna Laoli.