Selasa, 07 Oktober 2025

AMD Teken Kontrak Jumbo dengan OpenAI, Siap Tantang Dominasi Nvidia di Pasar AI

Arie - Selasa, 07 Oktober 2025 13:38 WIB
AMD Teken Kontrak Jumbo dengan OpenAI, Siap Tantang Dominasi Nvidia di Pasar AI
net
Ilustrasi.

digtara.com - Advanced Micro Devices Inc. (AMD) resmi menandatangani kesepakatan besar dengan OpenAI untuk memasok chip grafis berkapasitas masif. Langkah ini dinilai menjadi peluang emas bagi AMD untuk menantang dominasi Nvidia Corp. di pasar komputasi kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga:

Mengutip laporan Bloomberg, perjanjian tersebut mencakup penggunaan chip grafis AMD dengan total kapasitas 6 gigawatt selama beberapa tahun ke depan — setara dengan lebih dari setengah nilai kontrak OpenAI dengan Nvidia yang baru ditandatangani sebelumnya.

Sebagai bagian dari kesepakatan, OpenAI juga memperoleh hak untuk membeli hingga 160 juta saham AMD dengan harga hanya US$0,01 per lembar, apabila target proyek tercapai. Jumlah ini merepresentasikan sekitar 10% dari total saham beredar AMD.

Kontrak Raksasa dan Potensi Besar

Baca Juga:
Target kesepakatan tersebut menuntut kenaikan harga saham AMD hingga mencapai level US$600 per saham. Untuk perbandingan, pada perdagangan Jumat lalu, saham AMD ditutup di posisi US$164,67.

Bagi AMD, kontrak ini merupakan peluang besar yang dapat mendatangkan pendapatan puluhan miliar dolar AS, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pesaing serius Nvidia di industri AI. Namun, sejumlah analis mengingatkan bahwa ketergantungan AMD terhadap sektor AI juga berisiko tinggi, terutama jika terjadi koreksi tajam seperti gelembung dot-com pada akhir 1990-an.

"Ini jelas proyek terbesar yang pernah kami umumkan. Kami kini memulai pembangunan dalam skala masif. Ini kesepakatan besar bagi perusahaan, pemegang saham, dan seluruh tim kami," ujar CEO AMD Lisa Su, dikutip dari Bloomberg.

Dalam kesempatan terpisah, Su menambahkan bahwa perjanjian ini dirancang agar OpenAI turut termotivasi mendorong kesuksesan AMD. "Semakin besar penggunaan chip AMD oleh OpenAI, semakin besar pula potensi keuntungan bagi kedua belah pihak," jelasnya.

Pasca pengumuman, saham AMD sempat melonjak hingga 38% ke level intraday US$226,71, kenaikan terbesar sejak April 2016. Sebaliknya, saham Nvidia justru terkoreksi 2,3%.

OpenAI Perluas Kapasitas Pusat Data

Baca Juga:
Kesepakatan ini menambah daftar panjang kolaborasi besar OpenAI dalam memperluas kapasitas pusat datanya. Sebelumnya, perusahaan pimpinan Sam Altman itu meneken kontrak dengan Nvidia senilai US$100 miliar untuk membangun infrastruktur AI berkapasitas 10 gigawatt, setara dengan kebutuhan listrik puncak Kota New York.

Namun, pembiayaan proyek besar tersebut masih menyisakan tanda tanya. Altman sebelumnya sempat menyebut rencana belanja "triliunan dolar" untuk infrastruktur AI dan tengah menyiapkan berbagai instrumen pendanaan baru tanpa rincian lebih lanjut. Presiden OpenAI Greg Brockman menambahkan, perusahaan tengah mengeksplorasi opsi pembiayaan melalui utang maupun ekuitas.

AMD Makin Agresif di Industri AI

Meski masih tertinggal dari Nvidia dalam pasar prosesor akselerator, AMD kini menunjukkan arah yang lebih agresif. Pendapatan dari segmen chip AI AMD tahun ini diperkirakan mencapai US$6,55 miliar, dengan tambahan signifikan dari kerja sama bersama OpenAI mulai tahun depan dan peningkatan lebih besar pada 2027.

Struktur kontrak AMDOpenAI ini berlaku hingga 5 Oktober 2030, dan implementasi proyek akan segera dimulai. Kesepakatan tersebut juga diharapkan dapat membantu OpenAI mengurangi ketergantungan terhadap chip Nvidia, yang tahun lalu mencatat pendapatan pusat data mencapai US$115 miliar — lebih besar dari total pendapatan seluruh pesaingnya digabungkan.

Analis Bernstein, Stacy Rasgon, menilai langkah ini menandai perubahan penting dalam persepsi pasar terhadap AMD.

Baca Juga:
"Kesepakatan ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap chip AMD bukan lagi sekadar taktik negosiasi melawan Nvidia, tetapi sudah menjadi ketertarikan nyata dari klien besar seperti OpenAI," ujarnya.

Ia menambahkan, "Kini AMD sepenuhnya bergantung pada keberhasilan visi besar Sam Altman. Ia bisa saja menggiring ekonomi menuju kehancuran, atau membawa kita ke masa depan. Saat ini, jawabannya masih menjadi tanda tanya."

Sejak lama dikenal sebagai pesaing Intel di pasar prosesor PC dan server, AMD kini mulai memikat investor berkat ekspansi agresif ke chip AI. Dengan kontrak baru bersama OpenAI, posisi AMD semakin kokoh sebagai pemain kunci baru dalam revolusi komputasi kecerdasan buatan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Raih Predikat Unggul dari LAMDIK, Prodi PGMI dan PAI Unwahas Ingin Jadi Kampus Aswaja yang Mendunia

Raih Predikat Unggul dari LAMDIK, Prodi PGMI dan PAI Unwahas Ingin Jadi Kampus Aswaja yang Mendunia

FEB USU Gelar Seminar Nasional "Nvidia Powers the World's AI & Yours", Bahas Peran AI dalam Kewirausahaan

FEB USU Gelar Seminar Nasional "Nvidia Powers the World's AI & Yours", Bahas Peran AI dalam Kewirausahaan

Telkomsel Hadirkan Konektivitas Jaringan hingga Layanan Area Sumatera di Momen RAFI 2025

Telkomsel Hadirkan Konektivitas Jaringan hingga Layanan Area Sumatera di Momen RAFI 2025

10 Pekerjaan Terancam Digantikan Teknologi AI di Masa Depan, Cek Profesimu Sekarang!

10 Pekerjaan Terancam Digantikan Teknologi AI di Masa Depan, Cek Profesimu Sekarang!

DPRD Medan Ingatkan PLN Selama Ramadan Tidak Ada Pemadaman

DPRD Medan Ingatkan PLN Selama Ramadan Tidak Ada Pemadaman

MSI Akan Hadirkan Laptop Gaming Baru Untuk Penggemar di Indonesia

MSI Akan Hadirkan Laptop Gaming Baru Untuk Penggemar di Indonesia

Komentar
Berita Terbaru