Selasa, 05 Agustus 2025

Merger XLSmart Dapat Restu dari Menkomdigi, Syaratnya Tak Ada PHK Dan Harus Bangun 8.000 BTS

Arie - Kamis, 17 April 2025 19:32 WIB
Merger XLSmart Dapat Restu dari Menkomdigi, Syaratnya Tak Ada PHK Dan Harus Bangun 8.000 BTS
net
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid

digtara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Setujui Merger XL Axiata dan Smartfren, Lahirnya XLSmart

Baca Juga:

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid secara resmi menyetujui penggabungan (merger) dua operator seluler, XL Axiata dan Smartfren, yang kini beroperasi dengan nama baru PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.

Persetujuan ini diberikan setelah melalui proses evaluasi panjang selama enam bulan, dimulai dari pembahasan lisan hingga penyelesaian dokumen legal.

Dalam konferensi pers di kantornya pada Kamis (17/4/2025), Meutya menjelaskan bahwa Kemenkominfo telah membentuk tim khusus untuk meninjau kelayakan merger sebelum akhirnya memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM.

"Setelah melalui verifikasi faktual, termasuk diskusi langsung dengan pihak terkait, kami pada prinsipnya memberikan persetujuan kepada PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk," ujar Meutya.

Komitmen XLSmart Pasca-Merger

Pemerintah tidak hanya memberikan lampu hijau, tetapi juga menetapkan sejumlah kewajiban bagi XLSmart, di antaranya:

1. Peningkatan kecepatan internet – Meningkatkan kecepatan unduh hingga 16% pada 2029.

2. Ekspansi infrastruktur – Membangun 8.000 BTS baru, khususnya di daerah terpencil.

3. Perluasan akses digital – Menjangkau lebih dari 175.000 sekolah, 8.000 fasilitas kesehatan, dan 42.000 kantor pemerintahan di seluruh Indonesia.

4. Penjaminan lapangan kerja – XLSmart dilarang melakukan PHK terhadap karyawan pasca-merger.

Meutya menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menyehatkan industri telekomunikasi sekaligus memastikan layanan yang lebih baik, terjangkau, dan inklusif bagi masyarakat.

Dampak Merger bagi Pelanggan dan Karyawan

Presiden Komisaris XLSmart, Arsjad Rasjid, memastikan bahwa layanan dari XL, Axis, dan Smartfren tetap berjalan normal tanpa gangguan.

Perusahaan juga berkomitmen untuk tidak melakukan PHK terhadap karyawan.

"Kami ingin menciptakan industri yang lebih sehat dengan investasi berkelanjutan, termasuk pembangunan BTS baru dan peningkatan SDM untuk layanan yang lebih baik," jelas Arsjad.

Dengan menggabungkan basis pelanggan kedua operator, XLSmart kini memiliki sekitar 95 juta pengguna.

Arsjad menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan upaya mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, di mana digitalisasi memegang peran penting dalam meningkatkan efisiensi bisnis dan pemerintahan.

Masa Depan XLSmart

XLSmart berencana melakukan investasi besar-besaran, termasuk rekrutmen SDM baru dan pengembangan teknologi untuk memperkuat layanan.

Dengan merger ini, perusahaan berharap dapat berkontribusi lebih besar bagi percepatan transformasi digital Indonesia.

"Digitalisasi dengan teknologi mutakhir akan membantu meningkatkan produktivitas bisnis, pemerintahan, dan kesejahteraan masyarakat," tutup Arsjad.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
PFI Medan Rangkul Majelis Taklim XLSMART Bagikan Paket Sekolah di Karo

PFI Medan Rangkul Majelis Taklim XLSMART Bagikan Paket Sekolah di Karo

Sejumlah Bos XL Axiata Kompak Mundur Usai Merger dengan Smartfren

Sejumlah Bos XL Axiata Kompak Mundur Usai Merger dengan Smartfren

6 BUMN Pangan Merger Jadi 3 Perusahaan, Demi Visi 2045

6 BUMN Pangan Merger Jadi 3 Perusahaan, Demi Visi 2045

KPPU Awasi Merger Garuda Dan Sriwijaya Air

KPPU Awasi Merger Garuda Dan Sriwijaya Air

Enam Bank Umum Bakal Merger Tahun Ini, Cek Daftarnya

Enam Bank Umum Bakal Merger Tahun Ini, Cek Daftarnya

Komentar
Berita Terbaru