Diduga Sering Cekcok dengan Orangtua, Siswi SMA di Nagekeo Ditemukan Tewas Gantung Diri

Warga melaporkan ke Polsek Aesesa dan mengabari orang tua korban.
Baca Juga:
- Siswa SMA di Rote Ndao Pilih Gantung Diri, Tunggakan Sekolah Belum Dibayar dan Belum Dibelikan Sepeda Motor
- Berkas P21, Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Ikan Danga-Nagekeo Dilimpahkan Polres Nagekeo ke Kejaksaan
- Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 1 Wolowae-Nagekeo Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak Dibawah Umur
Kasat Reskrim Polres Nagekeo, Iptu Dominggus Duran yang dikonfirmasi Kamis (9/1/2025) membenarkan kejadian ini.
Polisi melakukan olah TKP dan ditemukan tali nilon warna biru dan korban tergantung pada palang rumah yang terbuat dari belahan bembu.
Polisi mengamankan pula barang bukti lain seperti pakaian korban dan sandal jepit serta handphone korban.
Polisi memastikan korban murni tewas karena gantung diri.
"Tidak ada kekerasan pada tubuh korban. Hasil analisa dokter dan olah TKP, hasil visum dan keterangan para saksi, kami simpulkan bahwa korban murni gantung diri," tambah Kasat.
Diduga korban melakukan aksinya karena sering cekcok dengan orang tuanya.
Hal ini karena sakit yang diderita korban sejak kecil. Korban juga sering mengancam akan mengakhiri hidup dengan minum racun maupun dengan gantung diri
Angelina Igo (15), salah satu teman dekat korban mengaku kalau korban sering curhat kalau korban mengalami sakit.
Korban juga sering curhat terkait masalah keluarga.

Siswa SMA di Rote Ndao Pilih Gantung Diri, Tunggakan Sekolah Belum Dibayar dan Belum Dibelikan Sepeda Motor

Berkas P21, Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Ikan Danga-Nagekeo Dilimpahkan Polres Nagekeo ke Kejaksaan

Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 1 Wolowae-Nagekeo Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak Dibawah Umur

Polda NTT Tegaskan Kematian Yohana Fransiska Serwutun Murni Gantung Diri

Mahasiswa Unwira Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri
