Bakhtiar Sibarani Tantang Masinton Pasaribu Bahas Proyek Kantor Bupati Tapteng Secara Live
digtara.com -Mantan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani, menantang Bupati Tapteng saat ini, Masinton Pasaribu, untuk membahas proyek pembangunan Kantor Bupati Tapteng secara live di media nasional maupun lokal. Tantangan tersebut disampaikan Bakhtiar menyusul mencuatnya isu dugaan korupsi dalam proyek pembangunan kantor tersebut.
Baca Juga:
Bakhtiar menilai isu korupsi yang beredar telah memicu aksi unjuk rasa sejumlah pihak. Padahal, menurutnya, para pendemo tidak mengetahui kondisi sebenarnya pembangunan kantor yang sudah hampir rampung.
"Silakan yang demo datang ke Kantor Bupati, lihat langsung bagaimana progresnya. Di dalam sudah hampir selesai, bahkan BPK sudah menyarankan agar kantor itu digunakan," katanya.
Baca Juga:Bupati Tapteng periode 2017–2022 itu menegaskan bahwa anggaran pembangunan Kantor Bupati sudah dievaluasi oleh Pemprov Sumatera Utara dan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Anggarannya sudah dievaluasi Gubernur Sumut dan diaudit BPK. DPRD bukan auditor, yang berwenang melakukan audit adalah BPK, BPKP, atau ahli. Jadi salah kalau meminta DPRD melakukan audit, karena setiap tahun sudah diaudit," tegasnya.
Bakhtiar menjelaskan, proyek pembangunan Kantor Bupati dilakukan dengan tujuan menjadikannya sebagai ikon baru Kabupaten Tapanuli Tengah. Namun, kini muncul opini yang menurutnya digiring secara masif untuk menuduh adanya praktik korupsi.
Ia menambahkan, sejak awal proyek telah mendapat pengawasan dan audit dari berbagai pihak.
"Pembangunan dimulai tahun 2020, diusulkan ke DPRD, diteruskan ke Gubernur, dan diaudit oleh BPK. Berdasarkan rekomendasi BPK, pihak kontraktor juga sudah diminta melakukan pengembalian sesuai ketentuan yang berlaku," ungkap Bakhtiar.