Survey InPAS: Menantu Jokowi Unggul dari Petahana 5,5 %

digtara.com – Lembaga Survei Institute for Political Analysis and Strategy (InPAS) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Medan. Survey InPAS: Menantu Jokowi Unggul dari Petahana 5,5 %

Baca Juga:

• Raih Predikat Unggul dari LAMDIK, Prodi PGMI dan PAI Unwahas Ingin Jadi Kampus Aswaja yang Mendunia
• Hadiri Musrenbang Kecamatan Hinai, Faisal Hasrimy Sampaikan Keinginannya Bangun Sekolah Unggulan di Langkat 
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Hasilnya, pasangan calon nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman unggul dibanding paslon nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dengan selisih 5,5 persen.

“Elektabilitas pasangan Bobby-Aulia 41,8 % dan pasangan Akhyar-Salman 36,3 %. Selisih suara yang terpaut sebanyak 5,5 % sedangkan Floating Masa/Swing Voters ada 19,5 %,” jelas Direktur Lembaga Survei InPAS, Alwi Dahlan Ritonga, saat rilis hasil survei di Cafe Keumalahayati, Selasa (8/12/2020).

Ia menjelaskan alasan warga memilih para paslon, pasangan Bobby-Aulia dipilih warga karena anak muda dan pengusaha. Angka ini lebih besar daripada alasan warga memilih karena Bobby merupakan menantu Jokowi.

“Banyak yang memilih Bobby-Aulia karena anak muda dan pengusaha 21,8 persen. Sedangkan alasan Bobby sebagai menantu Jokowi hanya 9 persen dan karena partai pengusung 4,8 persen,” ungkapnya.

Sementara, Akhyar-Salman paling banyak dipilih karena merupakan petahana dan berpengalaman. “Karena petahana 11,8 persen, karena berpengalaman 14 persen, karena partai pengusung 5,5 persen,” jelasnya.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU) Fernanda Putra Adela memberikan beberapa catatan penting terkait survey yang telah dilakukan oleh InPAS.

“Pertama hasil pilkada Medan yang akan dilakukan besok  akan menguji kecanggihan metodologi InPAS sebagai lembaga riset untuk memprediksi data kedepan. Apakah hasil riset ini benar adanya,” ujarnya.

Kedua, keunggulan pendatang baru dalam pilkada Medan ini ternyata memberikan warna baru sebab tidak puasnya masyarakat kepada pemerintah Kota Medan.

Selain itu, ada juga soal klasterisasi kelompok muda dan tua yang mempengaruhi elektabilitas Paslon.

“Terakhir  berkenaan dengan background yang ada di balik masing-masing pasangan ataupun dominasi politik dan birokrasi terhadap masyarakat,” tandasnya.

Dalam kontestasi Pilkada Medan 2020, dua pasangan calon yang akan bertarung, yakni paslon nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dan paslon nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman.

[ya]  Survey InPAS: Menantu Jokowi Unggul dari Petahana 5,5 %

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.