Hasil Rapid Test Bawaslu Medan: 5 Persen Pengawas TPS Reaktif

digtara.com – Anggota Bawaslu Medan Divisi Hukum, Data, dan Informasi, Taufiq Munthe mengatakan sekitar 5 persen Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) reaktif berdasarkan hasil Rapid Test yang diselenggarakan 26-27 November 2020 kemarin.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

“Iya berdasarkan hasil dari pihak Rumah Sakit Lantamal Belawan, sekitar 5 persen PTPS yang reaktif. Nanti petugas yang reaktif akan kembali di Rapid Test seminggu sebelum 9 Desember 2020,” jelasnya usai rapat pembahasan pengawasan kampanye Pilkada Medan, di Kantor Bawaslu Medan, Kamis (3/12/2020).

Taufiq menjelaskan kalau di tes ke dua kali tetap reaktif maka petugas akan langsung digantikan oleh calon lainnya. Namun jika petugas ingin melakukan Rapid Test secara mandiri juga diperbolehkan.

“Kalau petugas tetap reaktif untuk kedua kalinya, maka akan digantikan oleh calon lainnya di kelurahan yang sama. Kalau dari kelurahan tidak ada maka akan diambil dari kelurahan sebelahnya bahkan bisa sampai ke kecamatan lainnya,” ungkapnya.

Selanjutnya, Taufiq menuturkan PTPS bekerja 23 hari sebelum hari pencoblosan pilkada Medan 2020 dan 7 hari setelah pemilihan usai. Ia pun berharap petugas dapat bekerja ke depan dengan kondisi yang baik.

Baca: Bawaslu Medan Akan Gelar Rapid Test 4.303 Pengawas Mulai 26-27 November 2020

“Ya tentu ini menjadi langkah pencegahan agar pilkada tidak menjadi klaster baru. Tidak reaktifnya petugas dapat menjadi penanda bahwa kondisi pengawas masih dalam kondisi yang baik,” katanya.

Adapun PTPS yang di Rapid Test sebanyak 4.303 orang dan tersebar di 21 kecamatan, 151 kelurahan. Saat penyelenggaraan pencoblosan pun, setiap TPS akan diawasi oleh satu orang PTPS.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.