Jumlah Pengungsi Korban Banjir dan Longsor di Bogor Meningkat 18.504 Jiwa

digtara.com | JAKARTA – Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo mengatakan Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB 7 Januari 2020 Pukul 23.59 WIB terjadi peningkatan jumlah pengungsi di Kabupaten Bogor dikarenakan adanya penambahan data pengungsi dari yang semula 8.487 jiwa menjadi 12.961 jiwa dikarenakan pengungsi di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor belum banyak terdata.
Baca Juga:
“Hal ini menjadikan jumlah pengungsi meningkat 4.511 jiwa yang semula 13.993 jiwa menjadi 18.504 jiwa,” katanya.
Dia menjelaskan jumlah korban meninggal dunia di Kabupaten Bogor turun menjadi 11 orang yang sebelumnya 17 orang. Penurunan jumlah korban meninggal dunia tersebut merupakan hasil keputusan rapat bersama lintas sektor yang dilakukan hari ini (7/1) yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kabupaten Bogor H. Iwan Setiawan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ektrem dengan curah hujan tinggi masih akan berlangsung dan berulang sampai pertengahan bulan Februari 2020.
“Pemerintah daerah dan BPBD dihimbau untuk aktif dalam menginformasikan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG kepada masyarakat serta bekerja sama untuk membersihkan daerah-daerah resapan dan aliran air sebagai kesiapsiagaan dalam menghadapi curah hujan yang tinggi,” tambahnya.

Satu Bocah di Sumba Timur Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor

100 KK di Kabupaten TTS-NTT Mengungsi Pasca Rumah Retak karena Longsor

Taput Diguncang Gempa Kembar, 1 Orang Tewas, Jalan Putus Tertimbun Longsor

Rumah Rusak karena Bencana Longsor di Takari Bertambah

Dua Rumah Warga di Takari-Kupang Tertimbun Longsor
