Jembatan di Kupang Roboh, Ayah dan Anak Gadisnya Ditemukan Tewas
digtara.com – Dua warga Desa Nekbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT meninggal dunia pasca jembatan roboh.
Baca Juga:
Ayah dan anak ini terkena dampak pasca hujan deras yang menyebabkan banjir.
Dua korban yakni Melanton Tiran (56) dan anak gadisnya Desi Yani Tiran (24), warga Desa Nekbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.
Baca: Hajab! Baru Dua Bulan, Lampu Hias Jembatan di Sidimpuan Sudah Mulai Berjatuhan
Diperoleh informasi kalau kedua korban baru kembali dari kebun ke rumah menggunakan sepeda motor Honda Supra X nomor polisi DH 2638 BZ, Rabu (30/3/2022) malam.
Tetapi hingga pukul 19.00 Wita, kedua korban belum tiba di rumah.
Baca: Dugaan Keterlibatan Oknum TNI dalam Tragedi di Bamboe Cafe Kupang
Fince Helda Tinenti (51), istri korban Melanton Tiran berusaha menanyakan keberadaan suami dan anaknya ke keluarga terdekat yang bersama-sama beraktivitas di kebun (Hiu fui).
Lalu sekitar pukul 22.00 Wita, Fince beserta pemerintah desa berinisiatif mencari Melaton Tiran dan Desi Yani Tiran.
Dalam pencarian tersebut, keluarga menemukan jembatan Totgom mengalami patah dan rusak.
Mereka berupaya untuk mencari dalam jarak kurang lebih satu kilometer, keluarga menemukan sepeda motor yang dipakai kedua korban.
Keluarga menyampaikan ke pemerintah dan warga untuk membantu melakukan pencaharian.
Baca: Tiba di Kupang, Kapolda NTT Ikut Usung Peti Jenazah Praka Marinir Anumerta Wilson Anderson Here
Dalam pencarian tersebut warga beserta pemerintah menemukan korban Desi Yani Tiran kurang lebih dua kilometer dari lokasi jembatan yang roboh/rusak.
Keluarga melanjutkan pencaharian dan jasad Melaton Tiran ditemukan tiga kilometer dari lokasi penemuan jenazah korban Desi Yani Tiran.
Lalu keluarga beserta pemerintah dan warga bersama-sama membawa jasad kedua korban ke rumah duka.
Jembatan di Kupang Roboh, Ayah dan Anak Gadisnya Ditemukan Tewas