Tiga Mahasiswa Diamankan Polisi Terkait Pengeroyokan di Kota Kupang
![Tiga Mahasiswa Diamankan Polisi Terkait Pengeroyokan di Kota Kupang](https://cdn.digtara.com/uploads/images/202402/_3532_Tiga-Mahasiswa-Diamankan-Polisi-Terkait-Pengeroyokan-di-Kota-Kupang.png)
digtara.com - Aparat keamanan Polsek Kelapa Lima mengamankan tiga orang mahasiswa asal Sumba Tengah, NTT terkait pengeroyokan yang menyebabkan dua warga asal Sumba Barat Daya terluka dan tiga unit sepeda motor hangus terbakar.
Baca Juga:
"Untuk sementara 3 orang diamankan untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman tapi belum ditingkatkan menjadi tersangka," ujar Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemmy O. Noke, SH saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2024) di Polsek Kelapa Lima.
Kapolsek membenarkan kalau kasus ini dipicu konsumsi minuman keras dan para pelaku membunyikan musik yang cukup keras sehingga mengganggu warga yang lain.
"Benar (pelaku) miras dan buka musik besar sehingga mengganggu tetangga yang menjadi korban. Korban pergi menegur mereka (pelaku)," tambah mantan Kasat Reskrim Polres Sumba Barat ini.
Tiga mahasiswa yang diamankan polisi dan diperiksa intensif masing-masing AULK alias Andri (23), mahasiswa Fisip Undana, HUM alias Heri (22), mahasiswa FKIP UKAW dan PCUN alias Putra (23), mahasiswa Fakultas Perikanan UKAW Kupang.
Polisi masih mencari mahasiswa yang diduga sebagai pelaku utama dan mencari barang bukti parang yang dipakai pelaku membacok korban.
Kedua korban sendiri sampai saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit umum SK Lerik Kota Kupang.
Kekerasan dan perkelahian berujung saling serang antar dua kelompok terjadi di Jalan Sumba Tuak Sabu, RT 001/RW 001, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT pada Rabu (31/1/2024) tengah malam.
Diduga aksi ini dipicu konsumsi minuman keras sehingga terjadi pengeroyokan menggunakan benda tajam.
Dua warga mengalami luka potong yang cukup parah.
Sementara itu kelompok pemuda membakar tiga unit sepeda motor.
Dua korban yang mengalami luka serius yakni Stefanus Bili (24) dan Yulius Bili (32).
Stefanus yang merupakan buruh bangunan mengalami luka potong pada tangan kiri, lengan tangan kanan dan punggung.
Sementara Yulius yang sehari-hari bekerja sebagai sopir mengalami luka potong pada Punggung dan luka potong pada lengan dan tangan kiri.
![Mantan Wapres RI wafat, Polresta Kupang Kota dan Polsek Jajaran Kibarkan Bendera Setengah Tiang](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Mantan Wapres RI wafat, Polresta Kupang Kota dan Polsek Jajaran Kibarkan Bendera Setengah Tiang
![Maju Pilkada Kota Kupang 2024, Kadispora NTT Undur Diri dari ASN](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Maju Pilkada Kota Kupang 2024, Kadispora NTT Undur Diri dari ASN
![Polsek Sulamu Menang Praperadilan Gugatan Kasus Penganiayaan](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Polsek Sulamu Menang Praperadilan Gugatan Kasus Penganiayaan
![Pemilik ke Sumba, Satu Rumah Permanen di Kupang Terbakar](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Pemilik ke Sumba, Satu Rumah Permanen di Kupang Terbakar
![Satu Lagi PMI Ilegal Asal Manggarai Timur Meninggal di Malaysia, Total Jadi 66 Orang](https://cdn.digtara.com/image/0.png)
Satu Lagi PMI Ilegal Asal Manggarai Timur Meninggal di Malaysia, Total Jadi 66 Orang
![Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota dan Manggarai Dimutasi](https://cdn.digtara.com/image/0.png)