Timnas Indonesia Jadi Sasaran Sindiran Soal Jam Rolex Usai Dibantai Jepang Setengah Lusin Gol
Baca Juga:
Bertanding di Stadion Suita, Osaka, Selasa (10/6/2025), skuad Garuda dihajar Jepang dengan skor telak 0-6.
Pertandingan ini merupakan laga terakhir Grup C.
Meski kekalahan ini tidak memengaruhi posisi Indonesia—Jay Idzes dkk tetap dipastikan lolos ke putaran keempat—hasil memalukan tersebut tetap meninggalkan luka.
Indonesia finis di posisi keempat klasemen akhir Grup C, sedangkan Jepang semakin kokoh di puncak klasemen.
Yang menjadi sorotan, bukan hanya skor telak yang diderita Indonesia, tetapi juga performa buruk di lapangan.
Sepanjang 90 menit, Garuda bahkan tak mampu mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran.
Alih-alih membahas performa tim, perhatian publik justru beralih pada pemberian jam tangan mewah Rolex kepada para pemain dan ofisial tim sebelum laga.
Jam tangan mewah tersebut merupakan hadiah dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk apresiasi atas kemenangan Indonesia melawan China beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah acara makan siang di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Prabowo menyerahkan jam tangan yang diduga merupakan seri Rolex GMT-Master II, dengan harga diperkirakan mencapai Rp254 juta per unitnya.
Beberapa pemain, seperti Justin Hubner, bahkan sempat memamerkan hadiah itu di Instagram Story masing-masing.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa jam tangan tersebut murni berasal dari dana pribadi Prabowo dan tidak menggunakan anggaran negara.
Namun, kekalahan telak dari Jepang memicu reaksi keras dari publik.
Media sosial langsung ramai dengan sindiran pedas soal hadiah tersebut.
"Nggak apa-apa kalah, yang penting Rolex udah di tangan," tulis salah satu netizen.
"Besok-besok timnas jangan dikasih jam Rolex, tapi jam terbang," sindir netizen lain.
Tak sedikit pula yang menyoroti ironi antara hadiah mewah dengan performa di lapangan.
"Shot on target nol, padahal baru pamer Rolex. Keren banget nih," tulis akun X lainnya.
Kritik juga datang dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, yang menyoroti ketimpangan apresiasi pemerintah terhadap atlet dari cabang olahraga lain.
Menurutnya, perhatian dan penghargaan seperti itu seharusnya juga diberikan kepada atlet non-sepak bola yang berprestasi.
Kini, selain menghadapi tantangan berat di putaran berikutnya, Timnas Indonesia juga dihadapkan pada tekanan publik yang mempertanyakan konsistensi, profesionalisme, dan fokus di level internasional.
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 7 November 2025
Anggota DPR RI Dukung Timnas Indonesia CLBK dengan Shin Tae-yong: Tak Ada Salahnya, Asal Ada KPI Jelas
Akira Nishino Calon Kuat Pengganti Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Patrick Kluivert Resmi Dipecat Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia Tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Kalah Tipis dari Irak