Wali Kota Medan Tutup Lokasi Isoter KM Bukit Raya di Belawan, Kembalikan Kapal ke PT Pelni
digtara.com – Pemerintah Kota Medan segera tutup lokasi isolasi terpusat (isoter) Kapal Motor (KM) Bukit Raya.
Baca Juga:
Tempat isolasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan OTG itu bakal dikembalikan ke perusahaan PT Pelni.
“Isoter KM Bukit Raya yang di Belawan lagi proses pengembalian karena sudah kosong sekarang, sudah seminggu lebih hampir dua minggu kosong. Makanya saat ini sudah kita kembalikan, sedang proses,” ujar Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Balai Kota Medan, Rabu (22/9/2021).
Bobby mengungkapkan, selama satu bulan beroperasi, hanya 80 orang yang sempat diisolasi di KM Bukit Raya.
Baca: Sepanjang Pandemi, Indonesia Pecahkan Rekor Positivity Rate Covid-19 Terendah
“Sejak awal kita buka yang diisolasi di sana ada sekitar 80 an orang. Itu kebanyakan juga dari orang yang terjaring di operasi yustisi,” ujarnya.
Bobby pun mengklaim, saat ini jumlah kasus Covid-19 di kawasan Medan Utara sudah menurun. Sehingga lokasi isolasi terpusat yang ada di Hotel Soechi dan Gedung P4TK masih mencukupi.
Baca: USU Luncurkan Telemedicine Covid-19, Begini Penggunaannya
“Kan saya bilang kemarin itu isoter kita buat per wilayah, ini (isoter) kita bilang cukup luas juga ya untuk penanganan Covid. Kalau kita buat untuk terpusat itu ada di Helvet P4TK, dan Soechi. Sekarang lima kecamatan di kawasan Medan Utara kasusnya berdasarkan datanya angka kasusnya rendah,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, O.M Sodikin mengatakan, berdasarkan perjanjian awal dengan Pemerintah Kota Medan, KM Bukit Raya disandarkan di Pelabuhan Belawan memang hanya satu bulan.
“Untuk awal ini kesepakatan kita satu bulan, apakah ada penambahan nantinya itu tergantung Pemerintah,” ucapnya.
Dikatakannya, saat ini PT Pelni sudah menyediakan enam Kapal Motor yang digunakan sebagai lokasi isolasi di enam daerah yang berbeda.
Yakni di Bangka Belitung, Jayapura, Sorong, Lampung, Medan dan Makassar. [mag-04]
Wali Kota Medan Tutup Lokasi Isoter KM Bukit Raya di Belawan, Kembalikan Kapal ke PT Pelni