Diduga, Kematian Cokna Akibat Dianiaya Oknum Polisi, Warga Demo di Depan Mapoldasu

digtara.com – Puluhan warga Pancur Batu berunjuk rasa di depan Polda Sumatera Utara (Sumut), Senin (21/9/2020). Mereka menuntut agar polisi menindaklanjuti laporan terkait meninggalnya Cokna, yang diduga meninggal karena dianiaya oleh oknum polisi. Diduga, Kematian Cokna Akibat Dianiaya Oknum Polisi, Warga Demo di Depan Mapoldasu
Baca Juga:
Dalam aksinya mereka menuntut agar Kapolda Sumtera Utara (Sumut) mengusut tuntas perkara tersebut.
“Kita dari keluarga Cokna datang ke Polda dengan tujuan meminta kepada Bapak Kapolda Sumut untuk segera menindaklanjuti laporan yang kami buat terkait perkara penganiayaan dan pembunuhan. Begitu juga perampasan harta dari korban yang sampai sekarang belum ada supaya ditindaklanjut, korban itu sampai meninggal dunia,” ungkap Daniel Simbolon pengacara keluarga korban, Senin (21/9/2020).
Ia mengungkapkan, diduga pelaku pembunuhan yakni oknum polisi yang bertugas di Polres Deliserdang.
Awalnya korban bernama Cokna (29), dipanggil oleh beberapa orang yang diduga oknum polisi untuk datang ke suatu tempat disekitaran wilayah Kecamatan Pancur Batu pada Jumat 11 September 2020 lalu.
“Kejadiannya itu kurang lebih pukul 02.00 Wib, itu ada beberapa orang memanggil korban untuk datang ke lokasi. Datang si korban menemui, ketika ketemu langsung digibali (dipukuli), itu menurut saksi kita di lapangan. Setelah kami cek di rumah sakit korban dibawa sudah menjadi mayat, banyak tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kita taunya itu oknum polisi setelah besoknya Kapolres Deliserdang membuat statment bahwa itu benar anggotanya,” katanya.
Baca: Tersangka Narkoba Meninggal Saat Ditangkap, Ini Penjelasan Poldasu
Belum Ditanggapi
Daniel mengatakan, mengetahui hal itu, pihak keluarga langsung membuat laporan ke Polda Sumut. Namun sudah 10 hari laporan tersebut belum ditanggapi oleh pihak polisi.
“Pihak keluarga besar, jadi mereka menganggap ada keganjilan dan prosesnya sangat lambat, kalau mungkin ini perkara melibatkan anggota sipil tidak melibatkan anggota kepolisian mungkin cepat pengungkapan kasusnya, kok ini lambat, ada apa? Jangan main-main ini menyangkut nyawa seseorang harus diproses cepat,” tegas Daniel.
Dia berharap agar pihak polisi mengusut tuntas perkara pembunuhan secara profesional dan cepat, mengingat ini adalah kasus penghilangan nyawa seseorang.
“Jadi kita sangat keberatan kalau ada upaya-upaya untuk itu makanya kami tegaskan tadi dalam orasi juga pihak keluarga juga memberikan statment agar Kapolda dan polisi yang menangani perkara ini supaya bertindak profesional begitu juga dengan pihak rumah sakit yang mengeluarkan otopsi nanti tanpa adanya tekanan atau intervensi dari pihak mana pun kami khawatir ini tidak jujur,” tandasnya.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Diduga, Kematian Cokna Akibat Dianiaya Oknum Polisi, Warga Demo di Depan Mapoldasu

Hina Keluarga Gubernur, Relawan Bobby Nasution Laporkan Akun TikTok ke Polda Sumut

Anggota DPRD Sumut Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Kekerasan Seksual

Kapolres Belawan Diboyong ke Mabes Polri Usai Tembak Mati Remaja Tawuran

Polisi Tangkap Pelaku Pornografi Live Streaming di Deliserdang, Libatkan Anak di Bawah Umur

Polisi Amankan 7 Terduga Pelaku Pembakaran Kendaraan Polisi saat Gerebek Narkoba di Belawan
