Di Kupang, Kasus Covid-19 Klaster Keluarga Mulai Banyak Ditemukan
digtara.com – Penyebaran covid 19 di Kota Kupang masih terus diwaspadai. Berbagai upaya pencegahan pun terus dilakukan termasuk melalui vaksin. Kasus Covid-19 Klaster Keluarga
Baca Juga:
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Ernets Ludji mengatakan, kini klaster keluarga sudah mulai ditemukan.
Ernest mengaku, satu kasus pasien covid-19 yang merupakan anak balita berusia 7 bulan meninggal dunia pada Sabtu (12/2/2022) lalilu.
Baca: 186 Siswa Terpapar Covid-19, Bupati Tapteng Datang Malam-malam Beri Martabak dan Bandrek
Diakuinya, sampai saat ini masih dilakukan tracing dan testing kasus ini.
“Kalau anaknya kena, maka besar kemungkinan orang tuanya juga kena,” kata Ernest, Senin (14/2/2022).
Menurutnya, jika dicermati dalam 1 minggu terakhir ini terjadi penambahan kasus covid 19 yang cukup signifikan di Kota Kupang.
Baca: PTM di 6 Sekolah di Medan Dihentikan karena Kasus Covid-19, Pemprovsu Berlakukan Sistem Belajar Hybrid
Pada Jumat (11/2/2022), terjadi penambahan sebanyak 32 kasus baru di Kota Kupang.
Namun, Untuk mengetahui apakah varian omicron atau tidak tentunya harus dikirim sampel ke Litbangkes Jakarta.
“Karena di Kota Kupang belum bisa cek varian omicron. Kemarin sudah ada 1 kasus varian omicron yang merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri yang telah dinyatakan sembuh, jadi dapat dikatakan bahwa omicron di Kota Kupang sudah ada,” katanya.
Ernest menambahkan, penambahan jumlah kasus yang cukup signifikan ini beberapa sampel telah dikirimkan ke Litbangkes Jakarta.
“Sekarang sudah ada klaster keluarga, memang banyak kasus yang ber gejala ringan karena sudah menerima vaksin,” tandasnya.
Baca: Badan Bengkak hingga Kritis usai Divaksin Covid-19, Warga Batubara Meninggal Dunia di RS Adam Malik
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar segera mendatangi fasilitas Kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin.
Dia juga meminta agar memprioritaskan para lansia agar menerima vaksin dosis ketiga atau booster juga anak-anak.
Dalam waktu dekat, tim Satgas Kota Kupang turun ke fasilitas umum untuk melihat dan meninjau sejauh mana penggunaan aplikasi pedulilindungi, sebagai salah satu upaya awal pencegahan penularan covid 19.
“Kami juga meminta kepada masyarakat kota Kupang yang bereforia dengan mendatangi tempat rekreasi baru di depan Aston dan di Kelurahan LLBK, agar tetap mengikuti protokol kesehatan,” katanya.
Menurut Ernest, masyarakat berkerumun di tempat rekreasi kreasi baru tersebut tanpa memakai masker dan berkerumun tanpa menjaga jarak. Hal ini tentunya akan sangat berbahaya karena menimbulkan potensi penularan.
“Covid-19 sudah berlangsung kurang lebih 2 tahun seharusnya masyarakat lebih taat dan paham dengan protokol kesehatan serta bahaya yang mengintai kita semua,” tandas Ernest.
Di Kupang, Kasus Covid-19 Klaster Keluarga Mulai Banyak Ditemukan