Bertemu Kapolda NTT, Anggota Garamin Minta Dilayani SIM Khusus Difabel

Jumat, 17 Maret 2023 17:44
ist
Bertemu Kapolda NTT, Anggota Garamin Minta Dilayani SIM Khusus Difabel

digtara.com – Kapolda NTT Irjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum memberikan tali asih Kepada Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi (Garamin) NTT, Jumat (17/3/2023).

Pemberian tali asih berupa sumbangan uang itu sebagai wujud kepedulian kepada penyandang difabel di kegiatan Jumat Curhat bersama Garamin NTT di jalan Noelmina Dalam 7A, RT 003/RW 001, Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Jumat (17/3/2023).

Kapolda juga menerima Buku pemantauan pemenuhan hak-hak disabilitas dari formasi disabilitas forum masyarakat pemantau untuk Indonesia inklusi dan Policy peper urjensi pemenuhan akomodasi yang layak dlm proses peradilan dan penyelesaian bantuan hukum bagi penyandang Disabilitas di NTT.

Baca: Dukung Produk UMKM, Anggota Polda NTT Kenakan Tas Motif Tradisional

Hadir juga Kapolsek Oebobo, AKP Ricky Dally, SH, Pdt. Roni Runtu, Lurah Naikoten I, Koordinator Kelurahan Naikoten I, Direktur LSM Garamin Yafas Aguson Lay, Wakil Direktur LSM Berti Malingara, dan 16 Kaum Difabel / Disabilitas (Garamin).

Kapolda NTT mengatakan bahwa kegiatan Jumat curhat adalah program terpusat, yang bertujuan untuk berdialog langsung dengan masyarakat, agar masyarakat di Provinsi NTT, Khususnya Kelurahan Fatubesi, dapat menyampaikan setiap permasalahn yang terjadi sehingga Polda NTT dapat menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

“Kalau itu merupakan kewenangan Polisi itu bisa langsung saya eksekusi, kalau itu kewenangan dari instansi lain ini akan kami salurkan instansi tersebut untuk bisa diberikan pemecahan masalah atau solusi,” ujar Irjen Pol Drs Johni Asadoma, M.Hum.

Kapolda NTT menerima masukan bahkan permintaan dari Garamin diantaranya agar selalu memperhatikan masyarakat disabilitas dalam akses sarana prasarana dalam membuat laporan di Polda NTT.

Juga memohon agar kedepan khusus kaum difabel agar diberikan SIM khusus bagi kaum difabel yang bisa mengendarai kendaraan dan menyediakan tenaga penerjemah dalam pengurusan SIM kepada kaum difabel.

Menanggapi hal itu, Kapolda NTT menyampaikan bahwa Polda NTT sedang mengusulkan untuk pembuatan bangunan baru yang mana akses sarana dan prasarana fasilitas untuk kaum difabel akan diperhatikan.

“Ini akan menjadi catatan buat kami (Polda NTT) dimana saat kita meracang atau mengusulkan untuk pembangunan Polda NTT yang baru sarana dan prasarana untuk kaum Difabel sudah masuk dalam disain tersebut”, ucap Kapolda NTT.

Kapolda NTT juga mengatakan bahwa semua keluhan dari kaum Difabel pasti akan di mrespon dan diakomodir sesuai dengan kewenangan Polri.

“Kalau bukan kewenangan Polri maka kita (Polda NTT) akan salurkan kepada pejabat yang berwenang sehingga kita tidak salah dan mungkin sudah ada program-program dari instansi tersebut, kita hanya bantu mengingat supaya program tersebut bisa berjalan”, katanya.

Laman: 1 2

Berita Terkait