Jumat, 29 Maret 2024

Bencana Alam di Kabupaten TTS Telan Kerugian Rp 50 Miliar Lebih

Redaksi - Sabtu, 09 Juli 2022 05:00 WIB
Bencana Alam di Kabupaten TTS Telan Kerugian Rp 50 Miliar Lebih

digtara.com – Cuaca ekstrim di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menyebabkan banjir dan longsor. Bencana Alam TTS 

Baca Juga:

Banjir dan longsor tidak hanya merendam pemukiman masyarakat, tetapi juga merusak fasilitas umum seperti jalan dan irigasi.

Ada 17 titik ruas jalan di Kabupaten TTS, baik berstatus jalan Kabupaten, Propinsi maupun jalan nasional yang mengalami kerusakan akibat tanah longsor.

Baca: Hampir Sepekan, Siswi SMA di TTS yang Hilang Terseret Banjir Akibat Dikejar ODGJ Belum Ditemukan

Kepala Dinas PUPR Kabupaten TTS, Lens Liu Sabtu (9/7/2022) mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait ruas jalan dan irigasi yang rusak akibat longsor dan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

Sesuai data sementara, ada 17 titik ruas jalan yang rusak.

Dirinya memperkirakan kerugian akibat yang ditimbulkan akibat bencana tersebut mencapai Rp 50 miliar lebih.

Baca: Sedih! Ratusan Warga Kampung Nelayan di Asahan Kehilangan Tempat Tinggal Usai Bencana Kebakaran

“Dari 17 titik jalan yang rusak tersebut kerugian mencapai Rp 50 miliar lebih. Ini di luar kerusakan irigasi,” ungkap Lens.

Untuk penanganan dampak bencana tersebut lanjut Lens, hingga saat ini belum ada koordinasi dari Badan Penangggulan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten TTS. Seluruh peralatan dan petugas teknis sudah siap dan menunggu koordinasi dari BPBD.

“Alat dan petugas kita siap, tapi belum ada koordinasi dari BPBD. Karena ini dampak bencana, maka kita menanti koordinasi dari BPBD,” ujarnya.

Soal ketersedian bahan bakar untuk alat berat, Lens mengaku, pihaknya memiliki keterbatasan dalam hal bahan bakar.

Oleh sebab itu, pihaknya membutuhkan suport dari BPBD terkait bahan bakar.

“Alat kita siap, cuma bahan bakar kita terbatas. Sehingga kita butuh dukungan dari BPBD. Kita menunggu saja koordinasi dari BPBD,” terangnya.

Data kerusakan ruas jalan akibat bencana sendiri dikatakan Lens, sudah disampaikan kepada BPBD. Namun hingga kini, belum ada koordinasi lebih lanjut.

Baca: Terungkap! Ternyata Ini Yang Jadi Pemicu Anak Durhaka di TTS Tega Bunuh Ibu Kandung

“Data kerusakan jalan sudah kita sampaikan ke BPBD tapi belum ada koordinasi lebih lanjut,” pungkasnya.

Sebanyak 98 rumah warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak akibat bencana yang melanda wilayah itu sepekan terakhir.

Bupati TTS Egusem Pieter Tahun mengatakan, 98 rumah warga yang rusak itu akibat angin, longsor, dan banjir.

“Puluhan rumah warga yang rusak itu berada di wilayah Selatan dan Timur Kabupaten TTS,” ujar Egusem, Selasa (5/7/2022).

Menurut Egusem, pihaknya belum mendata secara detail lokasi desa dan kecamatan puluhan rumah tersebut.

Egusem menambahkan, staf dari sejumlah instansi terkait sedang menuju lokasi untuk melakukan pendataan.

Sejauh ini, data pasti yang dimiliki Egusem adalah 35 rumah warga rusak di Desa Belle, Kecamatan Kie.

Namun, kata dia, jumlah 98 rumah yang rusak itu masih data sementara.

“Hampir semua lokasi belum terjangkau karena masih hujan dan banyak jalan yang longsor dan licin,” ungkap Egusem.

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kabupaten TTS sejak Selasa (28/6/2022), menyebabkan tiga warga setempat terseret banjir.

Satu warga Adrison Ngedo (13) asal Desa Netutnana, Kecamatan Amanatun Selatan, TTS, ditemukan tewas di Desa Nunkolo, Kecamatan Nunkolo, TTS, Minggu (3/7/2022) petang. Dia terseret banjir sejauh 18 kilometer.

Kemudian dua warga lainnya Foni Kase (17) dan Desi Kase (14), kakak beradik asal Desa Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, yang terseret banjir pada Minggu (3/7/2022). Foni ditemukan tewas hari itu juga, sedangkan Desi masih hilang sampai saat ini.

Banjir di wilayah TTS juga membuat Jembatan Boking di Kecamatan Boking, putus sejak Kamis (30/6/2022) sore.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Bencana Alam di Kabupaten TTS Telan Kerugian Rp 50 Miliar Lebih

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
TTS
Berita Terkait
Sudah Berdamai Pasca Dianiaya karena Diduga Rusaki Pipa Air, Warga di TTS Tetap Laporkan Pelaku ke Polisi

Sudah Berdamai Pasca Dianiaya karena Diduga Rusaki Pipa Air, Warga di TTS Tetap Laporkan Pelaku ke Polisi

Anggota Direktorat Samapta Polda NTT Bantu Talangi Banjir Amanuban Selatan-TTS

Anggota Direktorat Samapta Polda NTT Bantu Talangi Banjir Amanuban Selatan-TTS

Residivis Kasus Pencurian di TTS Kembali Diamankan Polisi

Residivis Kasus Pencurian di TTS Kembali Diamankan Polisi

Polda NTT Terjunkan Personel Bantu Tangani Bencana Banjir di Kabupaten TTS

Polda NTT Terjunkan Personel Bantu Tangani Bencana Banjir di Kabupaten TTS

Anggotanya salah paham, Kapolres TTS-Dandim 1621/TTS Pastikan Sinergitas TNI dan Polri Di Kabupaten TTS Terjalin Baik

Anggotanya salah paham, Kapolres TTS-Dandim 1621/TTS Pastikan Sinergitas TNI dan Polri Di Kabupaten TTS Terjalin Baik

Seorang Anak di Kabupaten TTS kembali Jadi Korban Serangan Anjing Rabies

Seorang Anak di Kabupaten TTS kembali Jadi Korban Serangan Anjing Rabies

Komentar
Berita Terbaru