Kapolsek Medan Area: Jangan Percaya Berita Hoax dan Ujaran Kebencian

digtara.com | MEDAN – Polsek Medan Area dalam rangka sambang Go To School, Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir, SH, MH menjadi pembina Upacara Bendera.

Baca Juga:

• DPRD Sumut Gelar RDP Terkait Siswi SMAN 8 Medan Tinggal Kelas, Ini Hasilnya
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Pada hari Senin, tanggal 10 Februari 2020 pukul 07.15 S/d 08.30 Wib, di Sekolah SMA Negeri 8 Medan jalan Sampali Kelurahan Pandauhulu 2 Kecamatan Medan Area.

Pukul 07.00 WIB Kapolsek Medan Area beserta Panit. 1 Binmas Aiptu Junaedi, tiba di Sekolah SMA Negeri 8 Medan , jalan Sampali Kelurahan Pandauhulu 2 Kecamatan Medan Area, diterima oleh Kepala Sekolah dan para guru.

Pukul 07.15 WIB Kapolsek Medan Area Kompol Faidir, SH, MH menjadi pembina Upacara Bendera, dengan Jumlah peserta upacara sebanyak 400 orang, yang terdiri dari para guru dan siswa – siswi SMA Negeri 8 Medan.

Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir, SH, MH mengatakan Undang – undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI. Perintah Lisan Kapolrestabes Medan, perihal agar para Kapolsek jajaran dan para perwira melaksanakan Sambang Go To School dengan menjadi pembina Upacara di sekolah di wilayah hukum masing-masing .

“Agar para Siswa belajar dengan baik, Disiplin serta mematuhi peraturan Sekolah dan orang tua dan sopan santun terhadap sesama,” ungkapnya.

Dia menegaskan para siswa agar berusaha belajar dengan giat untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Antisipasi prilaku genk motor dan Kamseltibcar lantas, (patuhi perundang-undangan Lalu Lintas, pakai Helm dan lengkapi surat-surat jika mengendarai Ranmor).

Atensi pimpinan khususnya SMA Negeri 8 Medan, agar mengsntisipasi tawuran antar pelajar, 3C dan program Sumut Bersinar (Bersih Narkoba), agar para Siswa menjauhi Narkoba, dan jangan mencoba-coba apalagi sampai memakai Narkoba.

Dia menambahkan agar guru dan pelajar tidak mudah percaya menerima berita Hoax / ujaran kebencian, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami harapkan kepada bapak dan ibu guru, jangan bosan dan jenuh dalam mendidik siswa, jika perlu bantuan Polri silakan hubungi Bhabinkamtibmaskami, semoga dedikasi para guru menjadi amal ibadah,” tambahnya.