Kamis, 01 Mei 2025

Soal Tambang Liar di Madina, Kepala BNPB: Masyarakat harus Jaga Ekosistem Hutan

Redaksi - Jumat, 29 November 2019 06:21 WIB
Soal Tambang Liar di Madina, Kepala BNPB: Masyarakat harus Jaga Ekosistem Hutan

digtara.com | MADINA – Warga Desa Huta Bargot Nauli, Kecamatan Huta Bargot, Mandailing Natal antusias sambut kedatangan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah Pusat atas ajakan Bupati Madina untuk melakukan peninjauan lokasi banjir dan pertambangan rakyat yang ada di sejumlah daerah di Mandailing Natal. (28/11/2019).

Baca Juga:

Selain melakukan peninjauam bersama kementerian sosial pusat, juga memberikan bantuan kepada 7 keluarga bayi yang lahir tidak normal dan sudah meninggal,yang diduga terpapar kimia mercury dari bahan pemisah emas dengan material batu, yang sudah beroperasi sejak tahun 2009 hingga sampai saat ini.

Sebelumnya, isu penutupan tambang emas yang sering dipaparkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di sejumkah media membuat warga resah akan kehilangan lapangan kerja.

Dalam kunjungan Kepala BNPB Pusat ke desa Huta Bargot Nauli, Evi sebagai perwakilan warga meminta kepada pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat agat tidak menutup tambang emas rakyat ini, karena sebagian warga sudah bergantungan ke pertambangan.

Setelah adanya pertambangan emas di Desa Hutabargot ini, kehidupan masyarakat yang mayoritas petani karet ini semakin bagus perekonomian masyarakatnya.

Seperti contoh, anak-anak mereka sudah bisa kuliah keperguruan tinggi, dan peningkatan sumber daya manusianya.

“Warga, kami disini tidak untuk mencari kekayaan, tapi kami hanya mencari kebutuhan keluarga saja dari pertambangan rakyat ini,” katanya.

Evi berharap, pemerintah mencari solusi atau memberikan lapangan pekerjaan kepada kami, sehingga lambat laut pertambangan emas dan menjaga ekosistem pelastarian hutan terjaga.

Kepala BNPB Pusat, Doni Mordano yang menerima keluh kesah warga saat di musyawarah di kantor desa tersebut mengatakan, penertiban tambang di sejumlah daerah tidak semudah membalikan telapak tangan, tapi kita harus mencari solusi untuk penanganan pertambangan rakyat.

Dalam hal ini juga saya dan teman-teman di kementerian di pusat akan berkoordinasi untuk penanganan pertambangan ini.

Selain untuk penanganan pertambangan ini juga di harapkan kepada masyarakat agar menjaga pelestarian hutan, sehingga tidak merusak ekositem yang sangat bagus di Mandailing Natal ini.

Kepala BNPB juga menyarankan kepada penambang agar mengalihkan propesi sebagai penambang menjadi pekerja komoditi holtikultura, sehingga paparan mercury sejak tahun 2009 hingga 2019 ini hilang dan tidak berdampak lagi kepada masyarakat lagi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru