Warga Lembata Ditemukan Tewas Usai Menyuluh Ikan di Pantai

digtara.com -Hendrikus Beda Maing (27), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu (13/7/2025).
Baca Juga:
Jenazah Hendrikus yang juga warga Desa Lewoeleng, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, NTT ditemukan pantai Nuhanera, Desa Tapobaran, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.
Korban diketahui pergi dari rumah bersama Wilhelmus Maing (44) dam Hendrikus Kian (34) sejak Sabtu (12/7/2025) malam.
Ketiga pria asal Desa Lewoeleng, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata ini dan beberapa orang lainnya turun dari gunung untuk pergi menyuluh ikan di pantai di Nuhanera, Desa Tapobaran, Kecamatan Lebatukan.
Pada saat tiba di pantai, masing-masing orang termasuk korban menyalakan senter untuk menyuluh mencari ikan.
Wilhelmus dan Hendrikus Kian sempat melihat korban jalan menjauh dari teman-temannya.
Wilhelmus sempat mengingatkan agar korban tidak jalan sendirian dengan jarak jauh karena lokasi tersebut berlumpur.
Selain itu ada tebing yang dikuatirkan korban bisa terjatuh. Namun korban tetap jalan dan menyuluh sendiri.
Beberapa saat kemudian air laut mulai pasang dari lokasi korban menyuluh ikan.
Air laut pun sudah hampir penuh di arah pesisir. Wilhelmus dan Hendrikus Kian sudah tiba di pinggir.
Mereka sempat mendengar korban berteriak namun lokasinya cukup jauh.
Wilhelmus dan Hendrikus Kian bersama teman lainnya berusaha mencari pertolongan di dalam desa untuk membantu menemukan korban.
Beberapa perahu pun dikerahkan untuk mencari korban, namun arus laut cukup kuat sehingga menyulitkan pencarian korban.
Disepakati untuk dilakukan pencarian lanjutan di pesisir Minggu. 13 Juli 2025 pagi.
Minggu pagi, rekan korban bersama tim penyelam dari PT Cendana Indopearls melanjutkan pencarian dan penyelaman di sekitar lokasi tempat korban hilang.
Proses pencarian tersebut membutuhkan waktu sekitar setengah jam.
Setelah itu dilakukan penyelaman oleh tim dan menemukan korban di dasar laut di dalam tebing dengan jerigen masih terikat di pinggang korban.
Tim penyelam langsung mengevakuasi korban dibantu oleh pihak kepolisian sub sektor Lebatukan, Polres lembata.
Jenazah korban dibawa ke rumah keluarga korban di Desa Tapobaran dan selanjutnya dibawa ke Desa Lewoeleng untuk dimakamkan di pekuburan keluarga.
Pihak Keluarga korban menerima kematian korban. Keluarga korban juga telah membuat surat pernyataan penolakan dilakukan visum dan otopsi.
Pihak keluarga juga terimakasih kepada pihak kepolisian (Kapolres Lembata dan Personel ) yang membantu memperlancar proses evakuasi korban dan proses pemakaman korban.
Kapolres Lembata, AKBP Nanang Wahyudi yang dikonfirmasi pada Minggu (13/7/2025) membenarkan kejadian ini.
"Keluarga sudah membuat surat pernyataan penolakan visum dan otopsi," ujarnya.
Kapolrea yang sempat melayat ke rumah duka juga meminta anggotanya membantu proses pengantaran jenazah dan pemakaman di TPU Desa Lewok Elen Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata pada Minggu siang.
Kehadiran Kapolres Lembata dan Bhabunkamtibmas di rumah duka juga untuk memberikan dukungan psikologis dan penghormatan kepada jenazah korban dan membantu proses penguburan.

Judi Sabung Ayam Digagalkan Aparat Polres Kupang

Pengangkutan Ribuan Ekor Burung Pleci Kacamata Jawa Ke Luar NTT Digagalkan

Di Acara Pelantikan Kepala Desa, Kapolres Alor Kembali Ingatkan Soal Pengelolaan Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan

Kapolres Alor Ingatkan Kepala Desa di Alor Soal Penggunaan Dana Desa Belum Optimal

Warga Temukan Tulang dan Tengkorak, Diduga Adalah Warga Yang Hilang Tiga Bulan Lalu
