Wanita Lansia Asal Kupang Terpapar Hantavirus
Imanuel Lodja - Jumat, 11 Juli 2025 08:00 WIB
Kemudian penyelidikan epidemiologi mulai dilakukan 27 Mei 2025 oleh Dinas Kesehatan Kota Salatiga dan Puskesmas Sidorejo Kidul.
Baca Juga:
- KND Apresiasi Program Safari Wukuf Jemaah Lansia dan Disabilitas Penyelenggaraan Haji 2025
- Petugas Lansia PPIH Embarkasi Solo Bopong Jemaah: Tak Sekadar Tugas, Tapi Panggilan Hati
- Maria Ulfa Petugas Haji Disabilitas dan Lansia: Puncak Spiritual Saya Bukan dari Lantunan Doa di Raudhah dan Wukuf di Arafah, Justru Saat Mengganti Popok Seorang Nenek
Hasilnya, 2 Juni 2025, membuktikan ia positif hantavirus.
Hasil ini pun dikirim lewat notifikasi laporan ke Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Loka Labkesmas Waikabubak kemudian Puskesmas Sikumana.
Pihak Puskesmas kemudian memasang perangkap tikus di kediaman pasien di Kota Kupang dan memetakan lokasi mulai 7 - 9 Juni.
Sebanyak 24 ekor tikus tertangkap yaitu 23 ekor dari lokasi tempat tinggal pasien dan 1 ekor dari kelurahan lain sebagai pembanding.
Tim Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga kemudian menganalisis dengan hasil dua ekor tikus positif hantavirus dan dua ekor tikus positif leptospira.
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait

KND Apresiasi Program Safari Wukuf Jemaah Lansia dan Disabilitas Penyelenggaraan Haji 2025

Petugas Lansia PPIH Embarkasi Solo Bopong Jemaah: Tak Sekadar Tugas, Tapi Panggilan Hati

Maria Ulfa Petugas Haji Disabilitas dan Lansia: Puncak Spiritual Saya Bukan dari Lantunan Doa di Raudhah dan Wukuf di Arafah, Justru Saat Mengganti Popok Seorang Nenek

Mbah Sutiah Jemaah Asal Lampung Pergi Haji Usia 107 Tahun, Bisa Ikut Program Safari Wukuf Tanpa Pungutan Biaya

MenPPPA Arifatul Dorong Haji yang Ramah bagi Perempuan, Lansia dan Disabilitas

Lansia di Sikka-NTT Tewas Tersengat Aliran Listrik Saat Masak Bubur Untuk Cucu
Komentar