Rumah Mantan Kades di Sabu Raijua Terbakar

digtara.com - Rumah Djibrael Kadja Ludji di Desa Eilogo, Kecamatan Liae, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) terbakar akhir pekan lalu.

Baca Juga:

• GMIT Ramah Disabilitas, IDD Segera Gelar Workshop dan Pelatihan Bahasa Isyarat
• Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Pondok Tampung Rumput Laut di Sabu Raijua
• Ruko dan Truk Bermuatan Sampah di Kupang Terbakar, Kasat Lantas Polresta Kupang Kota Turun Tangan

Djibrael sendiri merupakan mantan kepala desa Eilogo periode 2007 hingga 2013.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sejumlah barang berharga termasuk dokumen penting ikut terbakar. Taksasi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Berliana Kadja Ludji (12), anak dari mantan kepala desa sedang tidur di rumah yang terbakar.

Sementara neneknya, Nopriana Hampati (54), tidur di rumah Tua (Emu Kepue) di sebelah barat dari rumah yang terbakar.

Ketika hendak lelap, Berliana mendengar bunyi ledakan dari dapur yang berjarak sekitar dua meter dari rumah tempat ia tidur.

Ketika ia bangun, dapur sudah terbakar sehingga Berliana lari ke rumah Tua (Emu Kepue) untuk membangunkan neneknya.

Berliana memberitahukan kalau dapur terbakar. Nopriana pun bangun dan menuju dapur.

Saat itu Rosarita Tamar Pangamba (28) sudah ada di rumah, sehingga Nopriana menyuruh Rosarita mematikan meteran listrik di rumah utama.

Ketika Rosarita selesai mematikan meteran listrik dan keluar dari rumah utama, api sudah menyambar ke rumah utama karena atap rumah terbuat dari daun tuak (lontar).

Warga pun berdatangan untuk membantu memadamkan api.

Namun karena kesulitan air dan angin kencang serta seluruh rumah terbuat dari bahan yang mudah terbakar maka api dengan cepat melahap rumah utama.

Sejumlah barang dalam rumah dan dapur terbakar seperti beras, padi dan uang tunai serta emas (Womoli) sekitar 20 gram.

Ikut pula terbakar satu unit sepeda motor honda win, satu unit sepeda motor Suzuki Smash, dua unit motor air, dua buah lemari pakaian dan isi nya.

Selain itu, televisi, kulkas, sarung Sabu, selimut Sabu, sarung Sumba, kain Sumba, ijazah SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

Surat jual beli dua bidang tanah di Desa Eilogo dan dua bidang tanah di Desa Halapadji, akta nikah, akta kelahiran, kartu KK, fiber air ukuran 2200 liter dan peralatan dapur

"Kerugian Materil akibat kebakaran tersebut ditaksir sekitar ratusan juta rupiah," ujar Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua," Iptu Deflorintus M. Wee dalam keterangannya pada Selasa (24/6/2025).

Keluarga belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran karena dapur tersebut hanya dipasang satu buah lampu yang ditarik dari rumah utama menggunakan kabel merk NYM ukuran 2 x 1,5 meter.

"Tidak ada colokan lain, tidak ada minyak tanah di dapur karena proses masak menggunakan kayu api dan dalam hari tersebut mulai dari pagi hingga malam hari tidak ada proses masak di dapur, karena masak nasi menggunakan rice cooker dan itu dimasak di rumah tua ( Emu Kepue) yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah yang terbakar," urai Kasat.

Saat kejadian kebakaran, korban Djibrael alias Ma Hana tidak berada di rumah karena berangkat ke Sumba Timur sejak Selasa, 17 Juni 2025 untuk panen padi.

Polisi masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut terkait sebab-sebab kebakaran rumah tersebut.

"Kami koordinasi dengan Puslabfor untuk upaya penanganan lebih lanjut," tandas mantan Kapolsek Sulamu, Polres Kupang ini.