Tak Mampu Bayar SPP dan Uang Perpisahan, Surat Kelulusan Siswa di Tebingtinggi Ditahan Sekolah

digtara.com - Seorang siswa SMK Al-Washliyah 13 Tebingtinggi terpaksa belum bisa menerima surat kelulusan karena belum melunasi tunggakan biaya sekolah dan uang perpisahan.
Baca Juga:
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (6/5/2025) dan menjadi sorotan publik setelah diketahui adanya penahanan dokumen kelulusan oleh pihak sekolah.
Siswa kelas 3 jurusan Multimedia bernama Syuraihan sebelumnya telah datang ke sekolah bersama ibunya untuk mengambil surat kelulusan.
Namun, karena masih memiliki tunggakan uang SPP sebesar Rp300 ribu dan uang perpisahan sebesar Rp1 juta, pihak sekolah menolak menyerahkan surat tersebut.
Menurut pantauan di lokasi, keesokan harinya, ibu Syuraihan, Maimuna Siregar, kembali datang ke sekolah setelah meminjam uang dari tetangga untuk membayar sebagian tunggakan.
Namun, pihak sekolah tetap bersikeras agar seluruh tunggakan, termasuk uang perpisahan, harus dilunasi terlebih dahulu sebelum surat kelulusan diberikan.
"Anak saya tidak bisa menerima surat kelulusannya hanya karena belum membayar SPP dan uang perpisahan. Saya sangat kecewa, seharusnya ada kebijakan atau toleransi dari pihak sekolah," ujar Maimuna kepada awak media.
Ia menambahkan, bukan hanya anaknya yang mengalami penahanan surat kelulusan.
Beberapa siswa lainnya juga mengalami hal serupa karena belum melunasi kewajiban pembayaran.
"Saya sampai terpaksa meminjam uang ke tetangga untuk bayar tunggakan. Tapi bagaimana dengan uang perpisahan sebesar Rp1 juta? Untuk bayar SPP saja kami sudah kesulitan," keluhnya.
Pihak sekolah disebut mewajibkan seluruh siswa membayar biaya perpisahan sebesar Rp1 juta, dengan acara yang rencananya akan digelar pada 15 Mei 2025 mendatang.
Kondisi ini menimbulkan beban tambahan bagi orang tua siswa yang tidak mampu.
Sementara itu, Syuraihan menyatakan dirinya tidak keberatan jika tidak ikut acara perpisahan demi meringankan beban orang tuanya.
"Saya tahu kondisi keuangan orang tua saya. Kalau pun tidak ikut perpisahan, saya tidak masalah. Tapi tolong jangan kaitkan surat kelulusan dengan uang perpisahan," tegas Syuraihan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepala sekolah dan wakil kepala sekolah SMK Al-Washliyah 13 belum dapat dimintai keterangan. Seorang guru yang ditemui di sekolah menyebutkan bahwa mereka sedang mengikuti rapat di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Serdang Bedagai.

Viral! Polisi Ditabrak Pemotor Saat Razia di Tebingtinggi

Aksi Begal Gagal di Tebingtinggi, Satu Pelaku Diamankan Warga dan Nyaris Tewas Dihajar Massa

Aksi Begal Marak di Tebingtinggi, IRT Ditodong Pistol dan Motor Raib

Rem Blong, Tabrakan Beruntun Libatkan 3 Mobil dan 1 Betor di Jalinsum Tebingtinggi-Batubara

Korsleting Listrik, Rumah Polisi di Tebingtinggi Terbakar
