Tak Dapat Izin Kerja di Luar Negeri, Warga TTS Memilih Gantung Diri

Saat itu ibu kandung korban, Yuliana Misa hendak pergi mencari kayu api untuk memasak di pinggir sungai Fisi.
Baca Juga:
Dari arah kejauhan, ia melihat korban tergantung di atas pohon, sehingga Yuliana langsung lari pulang ke rumah dan menginformasikan kepada keluarga dan warga sekitar.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan oleh ketua RT Naema Selan kepada Bhabinkamtibmas Desa Mnelalete, Bripka Nelson Bety dan ke Polres TTS.
Anggota Unit Identifikasi langsung ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian (TKP) dan identifikasi jenazah korban.
Hasil visum et repertum luar oleh dr Beby Tanesia dan dr Yusri Selan dari RSUD SoE menerangkan bahwa korban murni meninggal karema bunuh diri.
Saat pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban diperkirakan meninggal bunuh diri dengan cara gantung diri 8 jam sebelum ditemukan.
Untuk mengetahui pasti kematian korban harus dilakukan visum et repertum dan otopsi.
Namun keluarga korban melalui ibu kandung korban menolak untuk dilakukan otopsi.
Penolakan dituangkan dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi
Keluarga juga bersedia menerima kematian korban secara iklas.
Kasat menyebutkan kalau diduga korban bunuh diri karena tidak diizinkan bekerja ke luar negeri.

Warga Bakunase-Kota Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri Dalam Kamar Mandi

Bertengkar Dengan Pasangannya, Pria di Kupang Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Pria di Sikka-NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kebun

Usai Bertengkar Dengan Istri, Petani di Sumba Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri

Diduga Cekcok Dengan Pacar, Remaja Pria di Alor-NTT Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos
