Polres Alor Datangkan Tim Labfor Ungkap Penyebab Kebakaran Toko Sembako yang Menewaskan Ibu Hamil dan Balita
digtara.com - Polres Alor berusaha mengungkap penyebab kebakaran toko Sembako di Kabupaten Alor pada Kamis (6/3/2025) petang.
Baca Juga:
Untuk mengungkap hal tersebut, Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman mendatangkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.
"Tim Labfor Polda Bali akan melaksanakan pemeriksaan TKP secara laboratories untuk memastikan penyebab kebakaran," ujar Kapolres Alor saat dikonfirmasi pada Kamis (6/3/2025) malam.
Rencananya, tim Labfor Polda Bali akan tiba pada Jumat (7/3/2025) dan langsung ke lokasi kejadian melakukan identifikasi dan olah TKP.
Hingga saat ini, polisi masih memasang garis polisi di lokasi kebakaran.
Kapolres menyebutkan kalau peristiwa ini menghanguskan satu buah warung makan, satu unit bangunan rumah dan tiga buah kios.
"Termasuk (ada) tiga orang korban meninggal dunia," tambah Kapolres Alor.
Pihaknya berharap dengan kedatangan Tim Labfor Polda Bali yang melaksanakan pemeriksaan TKP secara laboratories dapat memastikan penyebab kebakaran.
Kebakaran melanda toko Sembako milik Istiar Harun (37) di Kabupaten Alor, NTT pada Kamis (6/3/2025) petang.
Api juga merambat ke rumah Melki Beri (56) di Jalan Jenderal Sudirman, RT 02/RW 02, Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Diduga kebakaran dipicu konsleting listrik di toko Sembako milik Istiar Harun
Percikan api dari arus pendek listrik langsung menyambar dan membakar isi toko jualan yang sebagian besar merupakan barang sembako.
Api cepat merambat sampai di rumah Melki Beri yang berada persis di sebelah Toko Sembako milik Istiar Harun.
Dari kejadian tersebut 3 orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta.
Korban meninggal dunia masing-masing Syamsiah Muhamad (33), seorang ibu rumah tangga yang sedang hamil dan dua balita masing-masing Muhammad Fahaat (4) dan Muhammad Fahmi (2).
Korban Syamsiah merupakan istri dari Istiar Harun. Sementara dua Balita adalah anak dari Istiar dan Syamsiah.
Kamis siang sekitar pukul 14.00 Wita, Istiar Harun yang sedang menjaga toko sembako miliknya keluar ke depan toko untuk melayani pembeli.
Selang beberapa saat, ia mendengar bunyi percikan api di meteran listrik rumahnya.
Toko dan 10 Kamar Kost di Soe-TTS Terbakar
Satgas Pangan Polri Pantau Stabilitas Harga Sembako di Kabupaten Kupang
Kios dan Butik Milik Warga Maumere-Sikka Terbakar, Satu Warga Terluka
Ungkap Penyebab Kebakaran Villa, Polres Sumba Timur Segerakan Datangkan Tim Labfor
Villa Dan SPBU di Sumba Timur-NTT Terbakar