Bedah Rumah Warga, Anggota TNI AD di Kupang-NTT Temukan Granat Aktif
Kedua granat aktif langsung diserahkan oleh warga ke Korem 161/Wira Sakti Kupang.
Baca Juga:
"Penyerahan dari beberapa hari lalu dari warga Naibonat. Kami bikin kan rumah, ternyata dalam rumah warga masih ada barang-barang itu," ujar Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Kamis (8/8/2024).
Ia mengungkapkan dua granat tersebut merupakan buatan Korea dan masih aktif.
Namun sudah kadaluarsa sehingga direncanakan segera dimusnakan atau disposal oleh Satuan Zeni.
"Granat maupun mortil dan segala macamnya ada masa berlakunya sehingga segera kami musnahkan," ungkapnya.
Joao menyebutkan asal muasal dua granat itu diperoleh warga saat jejak pergolakan Timor Leste atau jejak pendapat pada 1999.
Menurutnya, kepemilikan granat itu sama seperti senjata M16 yang sudah diserahkan beberapa waktu lalu.
Saat ini, granat tersebut disimpan di dalam peti yang berisi pasir agar tidak mudah berbenturan dan meledak.
"Ini mungkin karena mereka taruh dimana habis itu lupa tempat penyimpanannya," tutur Danrem.
Ia mengimbau kepada warga NTT, khususnya di Pulau Timor agar segera menyerahkan senjata, baik itu organik maupun rakitan, termasuk granat dan mortil kepada TNI maupun polisi. Sebab, sangat berbahaya dan memiliki konsekuensi hukum.
"Kami sudah sering imbau kepada mereka untuk serahkan tetapi masih ada yang tersimpan. Namun, dalam tahun ini sudah banyak yang serahkan senjata api," ujarnya.