Istri Meninggal karena Kecelakaan, Mantan TKI di Kabupaten TTS Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Pasca istrinya meninggal dunia, korban pulang kembali ke kampung halaman dan lebih banyak mengurung diri dalam kamar.
Baca Juga:
Selama itu tinggal kembali ke kampung halaman, korban sudah stres dan depresi karena istrinya meninggal dunia
Korban pub selama ini hanya di dalam rumah dan tidak bekerja.
Kemudian pada Rabu (5/6/2024) pagi, ibu kandung korban, Aksamina Foat pergi ke pasar.
Korban sempat minum kopi dan ibu korban pun pergi ke pasar Niki- niki untuk belanja.
Saat pulang ke rumah pada Rabu siang, ibu korban mencari korban, namun sudah tidak ada di rumah hingga korban ditemukan sudah meninggal dunia dalam posisi gantung diri di belakang rumah di pohon gamal menggunakan tali tambang kecil yang diikat di pohon gamal dengan posisi berlutut.
Kapolsek Batu Putih, Iptu Jenedi Lian yang dikonfirmasi Kamis (6/6/2024) pun ke lokasi kejadian melakukan olah TKP bersama tim Identifikasi Polres TTS.
Polisi juga meminta bantuan dokter Sai Vhimal Raj dari Puskesmas Niki-niki melakukan visum mayat/jenasah.
"Hasil visum menunjukkan kalau korban sudah meninggal lebih dari 6-8 jam.
"Korban meninggal murni gantung diri sesuai dengan ciri fisik orang gantung diri. Selain itu korban mengalami askviksi atau kehilangan oksigen," tandas Kapolsek.
Keluarga menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi atau bedah mayat serta tidak akan melanjutkan ke proses hukum.
"Pihak keluarga menerima kematian korban dan bersedia memakamkan korban secara agama dan tata cara adat keluarga," tambah Kapolsek.

IRT di Kabupaten TTS Meninggal Terbawa Arus Sungai

Warga Sumba Barat Daya Tewas Diserang, Keluarga Balas Dengan Pembakaran Rumah

Diduga Terseret Banjir Saat Berburu Kelelawar, Karyawan BRI Panite-TTS Dan Rekannya Ditemukan Meninggal Dunia

Gelapkan Enam Unit Sepeda Motor, Karyawan Hotel Di Labuan Bajo Dibekuk Polisi

Pencuri Kerbau di Sumba Timur Dibekuk Polisi
