Pria di NTT Ini Ditemukan Membusuk dalam Rumahnya

digtara.com - Gaudensius da Gomez (61), warga Nebe, Desa Bangkoor, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT ditemukan tewas dalam kamar di rumahnya, Senin (27/11/2023).

Baca Juga:

• Tragis! Tiga Warga TTU-NTT Tewas Dibantai, Satu Orang Luka Berat
• Jatuh dari Sampan Saat Cari Ikan, Nelayan di Ende-NTT Belum Ditemukan
• Puluhan PMI Non Prosedural Dipulangkan ke Flores-NTT

Saat ditemukan, tubuh korban sudah mengeluarkan bau yang kurang sedap dan kondisi tubuh sudah membengkak.

Diperkirakan korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.

Sebelumnya pada Sabtu (25/11/2023) petang sekitar pukul 15.00 wita, korban sempat berpesan kepada Hendrikus Biku (53), warga Desa Bangkoor agar hari Senin ke rumah korban untuk memetik kelapa.

Pada Senin (27/11/2023), Hendrikus pun datang ke rumah korban untuk mengambil air minum karena memetik kelapa milik korban.

Namun pada saat Hendrikus tiba di rumah korban, ia heran karena korban tidak merespon saat dipanggil.

Hendrikus makin curiga karena kondisi rumah korban tertutup dan terkunci dari dalam.

Hendrikus kemudian memberitahukan kepada Valentinus Paleng (60) soal kondisi di rumah korban tersebut.

Hendrikus dan Valentinus pun kembali ke rumah korban dan mengintip dari celah jendela rumah korban.

Mereka kaget karena melihat korban sedang tidur diatas kasur di lantai ruang tamu dalam rumah korban dan tidak ada respon saat nama korban dipanggil.

Karena korban tidur di lantai dan tidak bergerak maka mereka pun langsung ke Polsubsektor Nebe dan melaporkan kejadian tersebut.

Anggota Pol Sub Sektor Nebe ke rumah korban dipimpin Bripka Solihin. Polisi bersama warga dan tetangga kemudian membuka paksa pintu dan jendela rumah korban dengan cara didobrak dan dicungkil menggunakan linggis.

Setelah pintu berhasil dibuka, Bripka Solihin dan warga mendapati korban sudah meninggal dunia dan mengeluarkan aroma yang menyengat karena sudah membusuk.

Diketahui kalau selama kini korban tinggal sendirian di rumah korban karena istri korban sudah meninggal dunia dua tahun lalu. sedangkan anak - anak korban saat ini sedang berada diluar Kabupaten Sikka.

Anggota Identifikasi Polres Sikka kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dipimpin Kapolsek Waigete, Iptu I Wayan Artawan, SH dan Bripka Kristoforus Shuri.

Pemeriksaan medis juga dilakukan dokter Serfas dan tenaga medis dari Puskesmas Watubaing, Kabupaten Sikka.

Polisi pun mengamankan barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata, SIK MM yang dikonfirmasi, Senin (27/11/2023) membenarkan kejadian ini.

Ia menjelaskan kalau korban meninggal wajar dan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.

Keluarga korban pun sudah ikhlas dengan kematian korban serta menerima kematian korban sebagai musibah.