Resah CDI Kerap Jadi Sarang Narkoba dan Prostitusi, Emak-emak di Deliserdang Tutup Jalan

digtara.com – Warga resah dengan keberadaan Cafe Duku Indah (CDI) di Jalan Sialang Tunas, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang. CDI Jadi Sarang NarkobaÂ
Baca Juga:
Pasalnya Cafe tersebut kerap dijadikan sebagai lokasi peredaran narkoba dan praktik prostitusi.
Segerombolan mamak-mamak di kawasan tersebut pun menutup akses jalan dan menggelar aksi protes di depan pintu masuk CDI, Kamis (8/9/2022) malam.
Baca: Bertambah, Polda Sumut Tetapkan Satu Tersangka Baru Kasus Pembakaran Cafe Duku Indah
Salah satu warga yang ikut aksi, Lastri mengatakan sangat terganggu dengan aktifitas pengunjung CDI yang setiap malam lalu lalang melintasi kampung dan rumah warga.
“Kami dari dulu sudah sangat resah dengan aktifitas mereka. Kami tidak mau kampung kami kotor dengan keberadaan CDI. Oleh karena itu kami melakukan protes,” ujarnya saat ditemui, Jumat (9/9/2022).
Baca: Cafe Duku Indah Diserang OTK di Bulan Ramadhan, Ini Hasil Penyelidikan Polisi
Bukan itu saja, bahkan banyak wanita yang melintasi kawasan tersebut mengenakan pakaian seksi dan bermesraan dengan laki-laki didepan umum.
“Iya pak, kami sudah sangat resah selama ini, lalu lalang terus kami lihat wanita-wanita pakaian seksi menunjukkan auratnya sembari bermesraan sama laki-laki. Ini kan jelas dapat merusak mental anak-anak kami yang melihat kejadian itu,” bebernya.
Selain itu, kata warga, pemilik CDI tersebut tidak pernah menghargai warga sekitar. Bahkan mereka memandang sebelah mata tanpa memperdulikan efek dan dampaknya kepada masyarakat sekitar.
“Sudahlah tempat itu tidak ada kontribusinya ke kami, malah efek yang tidak baik yang kami dapat. Nama desa kami juga tercoreng dan dicap sebagai desa peredaran narkoba,” pungkasnya.
Sebelumnya, CDI adalah salah satu tempat hiburan malam yang disegel dan dilarang beroperasi oleh tim gabungan Sumut yang terdiri dari pihak kepolisian, Pemprov, Pemda dan TNI.
Meski disegel dan dilarang beroperasi pada saat itu, namun tempat hiburan malam CDI masih terus menjalankan aktivitasnya. Seakan-akan, manajemen mereka kebal hukum tanpa memperdulikan intruksi dari Gubernur Sumatera Utara, Edi Rahmayadi.
“Kami masyarakat minta agar CDI ditutup. Sebab dapat merusak generasi muda di kampung kami. Kami harap pak Kapolda, Kapolres dan pihak terkait agar menutup tempat itu,” teriak warga.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Resah CDI Kerap Jadi Sarang Narkoba dan Prostitusi, Emak-emak di Deliserdang Tutup Jalan

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
