Tak Ada Biaya, Balita Lumpuh di Manggarai-NTT Hanya Bisa Terbaring di Ranjang

digtara.com – Bocah Emanuel Jeantus Johan (3), warga Desa Wae Ajang, Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai, NTT hanya bisa berbaring lemah di tempat tidur di rumahnya. Balita Lumpuh Manggarai-NTT
Baca Juga:
Bocah ini menderita kelumpuhan sejak lahir. Hingga usia tahun, anak pasangan Anselmus Johan (37) dan Fatima Sinit (33) ini juga belum bisa bicara.
Pasangan Anselmus dan Fatima tidak bisa berbuat apa-apa untuk kesembuhan buah hati mereka.
Persoalan ekonomi menjadikan Anselmus dan Fatima tidak bisa membawa bocah Emanuel ke rumah sakit untuk berobat.
Baca: Tim Jatanras Polres Manggarai Barat kembali Bekuk Spesialis Curanmor
Kondisi ini diperparah karena Anselmus yang mengandalkan hidup dari bertani serta istri dan anak tidak memiliki BPJS kesehatan.
Balita Emanuel Jeantus Johan menderita lumpuh sejak lahir.
Baca: Viral Foto Tahun 1946 Tentara Belanda Renang di Manggarai, Warganet: Wow Rame Banget
Balita Emanuel Jeantus Johan hanya bisa menghabiskan waktu kecilnya terbaring di kasur, bahkan sering menangis akibat sakit yang dideritanya.
Selain mengalami lumpuh, balita tersebut tidak bisa berbicara.
Kedua orang tua telah melakukan pemeriksaan kesehatan awal balita Emanuel Jeantus Johan di tempat praktek klinik dokter Anak di Ruteng Kabupaten Manggarai pada bulan April Tahun 2020 dengan biaya sendiri.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan diberikan terapi obat-obatan.
Kedua orang tua kemudian melanjutkan upaya pengobatan lanjutan balita Emanuel Jeantus Johan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Ben Boy Ruteng Kabupaten Manggarai pada bulan Mei tahun 2020 dengan biaya sendiri.
Baca: 5,5 Ton Minyak Tanah Ilegal Tujuan NTB Diamankan di Labuan Bajo-Manggarai Barat
Juga sudah dilakukan pemeriksaan dan terapi obat-obatan.
Menurut kedua orang tua balita Emanuel Jeantus Johan, saat ini mereka tidak memiliki kartu BPJS ataupun kartu berobat lainnya.
Dengan keterbatasan ekonomi saat ini, keluarga tidak dapat melakukan pemeriksaan dan pengobatan lanjutan bagi balita mereka.
Baca: Petani di Manggarai Barat Ditemukan Meninggal di Persawahan
Mereka berharap bantuan dari pemerintah dan pihak-pihak lainnya.
Senin (6/6/2022), Bripka Heribertus A.B. Tena dari Dokkes Polres Manggarai Barat menyambangi kediaman Anselmus Johan di Kelurahan Pau Pasar Puni, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Bripka Heribertus yang dihubungi Senin (6/6/2022) mengakui kalauEmanuel Johan, balita asal Desa Wae Ajang, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Flores, Provinsi NTT itu terganggu sejak ia dilahirkan.
“Berbagai upaya kesembuhan telah dilakukan oleh orang tuanya. Mulai dari dirawat di rumah sakit, bahkan mencoba pengobatan alternatif agar penyakit Emanuel bisa teratasi,” tandas Bripka Heribertus.
Jika harus dirawat dengan maksimal, maka masalah biaya menjadi kendalanya.
“Untuk dirawat di rumah sakit, orang tua nya mengaku biaya terbatas, bapaknya hanya seorang petani,†ujar Heribertus usai bertemu Anselmus dan Fatimah.
Fatimah juga mengaku sering kali menangis tiap melihat kondisi anak keduanya itu.
Anselmus dan Fatima kadang tidak tega melihat penderitaan sang buah hati yang hanya terbaring lemah sejak lahir.
“orang tua hanya bisa nangis ketika melihat penderitaan yang dialami sang buah hati. Selama 3 tahun ia harus mengalami sakit itu,†ungkapnya.
Permasalahan faktor ekonomi yang membuat penyembuhan Emanuel sering terhambat karena penghasilan orang tuanya yang tak menentu sebagai petani sehingga tidak memungkinkan orang tua mampu membawa Emanuel untuk berobat dan mendapatkan perawatan medis.
Orang tua Balita ini hanya berharap, agar anak mereka bisa dibantu penyembuhannya, agar sakit yang dialami segera diobati dengan maksimal.
Bantuan dari pemerintah dan berbagai pihak menjadi harapan bagi Anselmus dan Fatimah untuk membantu biaya pengobatan Balita Emanuel.
Tak Ada Biaya, Balita Lumpuh di Manggarai-NTT Hanya Bisa Terbaring di Ranjang

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
