Wabah PMK Landa Kabupaten Langkat, Polisi Gencar Lakukan Sosialisasi dan Penjagaan Jalur Perbatasan

digtara.com – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak lembu warga saat ini tengah melanda wilayah Kabupaten Langkat. Sedikitnya, ratusan hewan ternak terdata terjangkit wabah tersebut. Wabah PMK Landa Langkat

Baca Juga:

• Kapolres Belu Duduk Satu Meja dengan PMKRI dan BEM STISIP Bahas Masalah Keamanan
• PMKRI Cabang Waingapu Gelar Bakti Sosial
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Setidaknya, 2.226 ekor hewan ternak di Aceh terdata telah terjangkit PMK. Sebagian besar dari jumlah itu ditemukan di Kabupaten Aceh Tamiang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat.

Guna mengantisipasi masuknya hewan ternak lembu dari Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Polres Langkat bersama instansi terkait dan pihak kepolisian Polsek Kejuruan Muda, Aceh menggelar pos check point wabah PMK dan penyekatan di perbatasan Kabupaten Langkat dan Aceh.

Baca: Wali Kota Tebingtinggi Akan Bentuk Tim Khusus untuk Pengawasan Penyakit Hepatitis Akut Anak Dan PMK

Kegiatan Pos Pengecekan terhadap hewan ternak ini, kata Kasubbag Humas Polres Langkat, AKP. Joko Sumpeno, berlaku selama 15 hari, di mulai pada Selasa (17/5/2022) hingga 31 Mei 2022.

“Ini dilakukan sesuai surat perintah yang dikeluarkan leh Kapolres Langkat, AKBP. Danu Pamungkas Totok, Sik. Pelaksanaan Pos Pengecekan ini juga melibatkan instansi terkait dan juga dari TNI,” ujarnya, Rabu (18/5/22).

Polsek Jajaran Polres Langkat Diterjunkan Tuk Sosialisasi

Selain mengadakan Pos Checkpoin, Polsek jajaran Polres Langkat juga terus melakukan sosialisasi wabah PMK kepada seluruh peternak yang ada di Kabupaten Langkat.

Melalui Bhabinkamtibmas, jajaran Polres Langkat mendatangi satu persatu peternak yang ada di wilayah binaannya masing-masing.

“Jadi kita kerahkan seluruh Bhabinkamtibmas untuk melakukan sosialisasi kepada peternak. Hal ini dilakukan agar peternak mengetahui antisipasi dalam melawan wabah PMK ini,” terang Joko.

Dalam kegiatan ini, lanjut Joko, seluruh pernak diminta tidak mengeluarkan hewan ternaknya agar wabah PMK tidak meluas dan menjangkit hewan ternak lainnya.

“Biarkan hewan tetap di kandang dan pisahkan kalau ada hewan ternak yang diduga terjangkit wabah PMK, agar hewan lainnya tidak tertular,” tutup Joko.

Wabah PMK Landa Kabupaten Langkat, Polisi Gencar Lakukan Sosialisasi dan Penjagaan Jalur Perbatasan