Cerita Kepling Terkait Dugaan Penangkapan Teroris di Medan Johor

digtara.com – Beredar kabar terkait dugaan penangkapan tujuh orang teroris di Sumatera Utara hari ini.

Baca Juga:

• Warga Malaka Diminta Waspadai Terorisme Melalui Kearifan Lokal
• Siswa SMK di Kota Kupang Dibekali Bahaya Terorisme dan Intoleransi
• Cegah Paham Radikaliame dan Terorisme di NTT, BNPT-FKPT NTT Gelar Kegiatan "Gembira Beragama"

Digtara.com pun mencoba menelusuri satu tempat yang diduga terjadi tempat penangkapan salah seorang teroris tersebut.

Salahsatu lokasi penangkapan adalah di Jalan Trikora Kecamatan Medan Johor Kota Medan pagi tadi, Jumat (13/8/2021).

Baca: Beredar Info, Terduga Teroris Ditangkap di Sumatera Utara

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Yusnidar, Kepala Lingkungan (Kepling) 11, Kelurahan Sukamaju Kecamatan Medan Johor.

Saat dikonfirmasi Yusnidar membenarkan bahwa ada penggeledahan di salah satu rumah warganya. Penggeledahan dilakukan oleh personel Brimob.

Baca: Ini Identitas dan Pekerjaan Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Deliserdang

“Betul tadi saya ditelpon oleh orang Brimob untuk minta temanin penggeledahan di rumah warga saya,” ucapnya.

Yusnidar juga mengaku bahwa penggeledahan tersebut lantaran ada satu orang yang ditangkap.

“Jadi betul ada yang ditangkap tapi gak tau kasusnya apa. Jadi yang digeledah ini juga masih rumah keluarga saya. Tapi warga yang ditangkap itu bukan warga saya,” terangnya.

Diceritakannya lebih lanjut kronologi kejadian berawal dari istri pelaku yang ditangkap tersebut merupakan asli warga lingkungan 11.

Namun, selama ini pasangan suami istri itu tinggal di Sunggal. Karena ibunya si istri sakit, sehingga mereka sementara menginap di rumah orangtua si istri.

“Nama laki yang ditangkap itu Hari tapi saya lupa nama panjangnya. Jadi istrinya ini dulu tinggal di sini tapi setelah nikah mereka pindah ke daerah Sunggal. Mereka ke sini karena ibunya si istri sedang sakit,” cerita Yusniar saat ditemui di kantornya.

Baca: Istri Terduga Teroris Meninggal Dunia Pasca Lebaran

Lanjut Yusniar bercerita karena sang istri juga turut sakit maka pelaku Hari pun menginap di rumah orangtuanya di Jalan Trikora Kecamatan Medan Johor.

“Nah tadi pagi kata orang si Hari ini keluar beli sarapan tiba-tiba ditangkap oleh personel Brimob dan itu pun waktu penggeledahan yang datang sekitar lima sampai enam orang dengan pakaian preman,” jelasnya.

Baca: Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Deli Serdang, Senpi Rakitan Disita

Dikatakan Yusniar bahwa pelaku Hari bukan ditangkap di kediaman orangtua sang istri. Penyebab Hari ditangkap, Yusniar juga mengaku belum mengetahui.

“Belum tahu sebabnya apa. Tapi itu sekarang Istri dan keluarganya juga diajak Brimob tadi untuk mengunjungi kediaman Hari di Sunggal,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan pada saat penggeledahan di rumah orangtua sang istri, Yusniar menjelaskan bahwa pihak Brimob tersebut membawa sebuah motor dan handphone.

“Tadi barang bukti yang dibawa cuman kereta dan HP. Saya juga kurang tau yang nangkap itu Densus atau apa tapi yang jelas mereka bilang mereka dari Brimob,” paparnya. [mag-01]

https://www.youtube.com/watch?v=JU1BvG7wyZs

Cerita Kepling Terkait Dugaan Penangkapan Teroris di Medan Johor