Kamis, 04 September 2025

Lagi, Prajurit TNI Tewas Dalam Baku Tembak dengan OPM di Papua

- Senin, 15 Februari 2021 06:26 WIB
Lagi, Prajurit TNI Tewas Dalam Baku Tembak dengan OPM di Papua

digtara.com – Prajurit TNI Prada Ginanjar Arianda tewas akibat tertembak dalam peristiwa baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021).

Baca Juga:

Dari informasi yang dihimpun, Ginanjar terkena tembakan sekitar pukul 08.23 WIT. Peluru mengenai pinggang hingga menembus ke perut. Korban langsung dievakuasi dengan menggunakan heli ke Timika. Namun, Ginanjar meninggal saat dalam perjalanan.

“Saat ini masih dilaksanakan pengejaran oleh Tim yang ada di lapangan,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Reza Nur Patria kepada CNNIndonesia.com, Senin (15/2).

Sebelumnya, dilaporkan TPNPB-OPM atau yang disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) oleh pemerintah Indonesia, menembaki Pos Komando Taktis (Poskotis) TNI yang berada di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Reza mengatakan pihaknya menemukan 1 butir amunisi dan 1 selongsong berukuran 5,56 mm.

Menurutnya, Ginanjar merupakan anggota Satgas Yonif R 400/BR, asal satuan Yonif 406 Brigif 4 di bawah Kodam IV/Diponegoro. Ginanjar akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat.

“Pimpinan dan keluarga besar TNI mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya putra terbaik TNI di medan tugas demi membela bangsa dan negara,” ujarnya.

Pada 22 Januari 2021 lalu, dua dua prajurit TNI dari Yonif Raider 400/Banteng Raiders juga meninggal dunia dalam kontak senjata di Intan Jaya, Papua. Kedua prajurit TNI yang gugur bernama Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani.

Terpisah, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengakui pihaknya yang menembak Ginanjar. Sebby menyebut baku tembak antara TNI dan kelompoknya masih berlanjut hingga siang hari.

“Di bawah pimpinan Sabinus Waker bertanggung jawab. Penyerang ini dipimpin langsung oleh Komandan KOMPI yaitu O. Kogeya,” kata Sebby dalam keterangannya.

Sebby memastikan eskalasi perang antara pihaknya dengan TNI akan terus meningkat. Ia pun meminta pemerintah Indonesia mau berunding untuk mencari jalan keluar.

Menurut Sebby, pemerintah Indonesia juga harus menghentikan operasi militer di Papua. Ia mengklaim warga di Kabupaten Intan Jaya ketakutan karena kehadiran TNI-Polri yang berlebihan.

“Pemerintah Indonesia harus bersedia duduk di meja perundingan bersama Pimpinan TPNPB-OPM dan semua elemen perjuangan guna mencari solusi,” ujarnya. (cnnindonesia/okezone/antara)

 

TNI Tewas

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru