Bocah ABG Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Singkong

digtara.com – Seorang jasad anak baru gede berjenis kelamin laki-laki ditemukan sudah tak bernyawa di ladang singkong Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Senin (30/11/2020). Jasad korban pertama kali ditemukan seorang pencari rumput. Bocah ABG Ditemukan Meninggal

Baca Juga:

• Pensiunan PNS BKKBN Ditemukan Meninggal dalam Kamar Mandi
• Pria di Kabupaten TTU Ditemukan Meninggal Dunia di Rumah Kebun oleh Anak Kandungnya
• Polisi Temukan 5 Mayat di Lantai 15 Kampus UNPRI Medan, Wakil Dekan: Bukan Korban Pembunuhan

Diduga, jasad yang sudah mulai membusuk itu berinisial AP, seorang ABG berumur 13 tahun warga Kampung Baru, Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, membenarkan penemuan jasad tersebut. Apakah korban meninggal dunia karena dibunuh? Sejauh ini dugaan tersebut masih dalam proses penyidikan. “Korban ditemukan pertama kali oleh saksi mata di ladang singkong. Posisinya tertelungkup dan ditutupi dedaunan,” ungkap Andaru, Senin sore di lokasi kejadian.

Kata Andaru, pihaknya belum bisa memastikan motif apa yang membuat korban meninggal dunia. Sejauh ini, pihaknya sudah mengamankan sejumlah orang untuk dimintai keterangan terkait peristiwa ini.

“Jasad korban sudah kita otopsi ke RSSA Malang untuk mengetahui sebab-sebab kematian korban. Sejauh ini sudah ada 7 orang saksi yang kita periksa juga,” tegasnya.

Baca: Jasad Faisal Nelayan Pantai Cermin yang Tenggelam Akhirnya Ditemukan

Andaru menambahkan, jasad korban ini adalah anak yang dilaporkan hilang sejak Jumat (27/11/2020) dan baru ditemukan hari ini.

“Jenazah korban pada saat ditemukan tertutup daun singkong. Korban ini terakhir terlihat pada Jumat malam lalu sedang ngopi bersama temannya,” Andaru mengakhiri. [beritajatim.com]

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Bocah ABG Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Singkong