Sabtu, 27 Juli 2024

349 Petani Sumut Diwisuda Jadi Pengembang Kopi Ekspor

- Selasa, 16 Juli 2019 12:22 WIB
349 Petani Sumut Diwisuda Jadi Pengembang Kopi Ekspor

digtara.com | KARO – Sebanyak 349 orang petani kopi asal Kabupaten Karo dan Dairi, Sumatera Utara, diwisuda sebagai pengembang kopi kualitas ekspor. Mereka diwisuda setelah menyelesaikan pendidikan pada program Coffee Export Developtment yang dipelopori oleh International Islami Trade Finance Corporation (ITFC).

Baca Juga:

Prosesi wisuda dilaksanakan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah serta Hani Salem Sonbol, Chief Executive Offiver dari ITFC di Grand Mutiara Hotel, Brastagi, Kabupaten Karo, Selasa (16/7/2019).

Dalam wisuda tersebut, Hani Salem Sanbol mengakui jika lomoditi kopi Arabika asal Sumatera Utara (Sumut) merupakan komoditi yang terkenal dengan kualitas dan diminati di pasar internasional.

“Para penikmat kopi yang berada di Jeddah kebanyakan suka menikmati Kopi asal Sumut, khususnya Arabika dari Tanah Karo, termasuk saya, aromanya begitu khas,” ungkap Hani.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah juga menceritakan pengalamannya menikmati Kopi Sumatera saat berkunjung ke Rusia.

“Saya pernah ke Rusia beberapa waktu lalu, saya singgah ke kota kecil dan singgah ke salah satu kedai kopi, pada dinding kedai kopinya banyak tulisan tentang ragam Kopi Sumatera, jadi begitu terkenalnya lah Kopi Sumatera ini, kita harus manfaatkan itu,” ujarnya.

Sampai saat ini, selain Jeddah ada enam negara yang menjadi langganan Kopi Sumatera. Negara yang sangat berminat dengan Kopi Sumatera itu diantaranya Amerika, Jerman, Jepang, Korea, Belanda, dan China.

Karena minat yang cukup tinggi itu pula, pertumbuhan petani kopi di Tanah Karo cukup signifikan. “Beberapa tahun terakhir pertanaman berkembang secara signifikan di Tanah Karo, sampai tahun 2018 luas tanaman kopi mencapai 9.178,44 hektare dan luas panen 6.875 hektare, dengan produktivitas 1.931,60 kg/hektare/tahun,” ujar Bupati Kabupaten Karo Tarkelin Brahmana.

Ia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Karo merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumut yang 80% masyarakatnya hidup dari sektor pertanian. Hal ini dapat dilihat dari PDRB sektor pertanian sebesar 56%.

Sementara itu, Kordinator Program Petrasa Lidia Naibaho mengatakan, walau ditopang alam yang subur, ternyata hasil produksi kopi dari Tanah Karo masih perlu ditingkatkan lagi. Hal itu karena, masih banyak petani yang belum memahami proses pengolahan pascapanen secara benar.

“Karena itu, hampir satu tahun di Karo, kami membuat pelatihan dasar kepada petani kopi tentang membuat pupuk organik hingga pengolahan pascapanen pada kopi. Dengan begitu diharapkan, produksi kopi di daerah ini akan semakin meningkat,” ucap Lidia.

Petrasa merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang memberikan pelatihan kepada petani kopi di Dairi dan Karo, agar mampu meningkatkan produktivitasnya.

Salah satu petani kopi dari Mestacapah mengaku gembira, mengetahui kopi asal daerahnya menjadi salah satu yang diminati pasar internasional. Dia pun berharap, berbagai dukungan dari Pemprov Sumut dan pihak terkait lainnya terus berlanjut ke depan, sehingga produksi kopi Karo semakin meningkat.

Mestacapah juga berterima kasih kepada LSM Petrasa, yang telah memberikan pelatihan kepada petani. “Kami banyak diajari tentang budidaya kopi, mulai dari pembibitan, penyemaian, penanaman, hingga pengolahan pascapanen, bahkan bagaimana proses melakukan eksportir juga diajarkan kepada kami,” ujar Mestacapah.

[REL/AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru