Ditinggal Ayah dan Hidup Memprihatinkan, Bocah 3 Tahun Ini Juga Melawan Sakit di Tubuhnya

digtara.com – Sungguh malang nasib Didin, bocah 3 tahun setelah ditinggal ayahnya, kini anak itu harus merasakan sakit akibat adanya permasalahan usus di tubuhnya. Ditinggal Ayah dan Hidup Memprihatinkan, Bocah 3 Tahun Ini Juga Melawan Sakit di Tubuhnya
Baca Juga:
Nasib yang dialami Didin ini awalnya diketahui Anggota DPRD Kota Medan, Dedy Aksyari Nasution.
“Kemarin, Selasa ya, saya jenguk Didin di rumahnya di Jalan Nawi Harahap, Gang Cobra Kelurahan Sitorejo 3 Kecamatan Medan Amplas. Disitu saya melihat kondisinya kesehatan dan keluarga dia yang sangat memprihatinkan,” ucap Dedy saat menceritakan kondisi yang dialami Didin kepada digtara.com, Rabu (20/1/2021).
Politisi Gerindra ini menuturkan Didin selama ini hanya hidup dengan ibunya. Selain Didin, ibunya juga mengasuh 4 saudaranya dengan keadaan yang serba kekurangan.
“Sudah pisah orangtua karena ayahnya melarikan diri. Jadi ibunya yang urus anaknya, 5 orang. Kerja ibunya pemulung dan rumah mereka masih ngontrak. BPJS juga tak punya, mereka KTP-nya di Medan Denai, tapi domisili di Medan Amplas,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, sakit yang dialami Didin diakibatkan tidak sempurnanya di pembuangannya.
“Saluran pembuangannya itu waktu masih dia kecil, masih bisa digunakan anusnya. Semakin besar, gembung perutnya, ternyata pembuangan dia tidak tuntas, sampe naik ke hulu hati,” jelasnya.
Setelah itu, keluarga membawa Didin ke rumah sakit dan dilakukan operasi Kolorektal.
“Diperiksa ya itu, karena kotoran masih banyak, jadi dibuat operasi usus besar, operasi kolorektal,” tuturnya.
Ia melanjutkan saat ini, jika buang air, Didin tak lagi menggunakan anusnya. Namun, saat ingin mengembalikan fungsi anusnya, pihak keluarga sudah tidak memiliki biaya untuk perobatannya.
“Sekarang dia buang air dari samping, pakai kantong, sudah lama itu. Sekarang ini mau operasi mengembalikan lagi itu yang tidak ada biaya dan BPJS-nya,” ucapnya.
Selaku anggota DPRD Medan, Dedy meminta Pemerintah Kota Medan untuk terus memperhatikan warganya yang masuk dalam kategori pra sejahtera.
Sebagai legislator, ia mengakui jika dirinya mengalami keterbatasan. Sehingga, ia menuntut untuk perlunya sinergitas antara legislatif dan Pemko Medan agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih maksimal.
“Miris saya melihat masih ada warga pra sejahtera Kota Medan yang tidak mampu berobat. Sebagai legislator, saya tidak bisa bekerja sendiri melayani masyarakat perlu sinergitas dengan Pemko Medan sehingga seluruh warga Kota Medan khususnya kaum marginal bisa mendapatkan pelayanan kesehatan,” ucap Dedy.
[ya]Â Ditinggal Ayah dan Hidup Memprihatinkan, Bocah 3 Tahun Ini Juga Melawan Sakit di Tubuhnya
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
