Selasa, 14 Oktober 2025

Diatas Lahan 700 meter Persegi Bakal Dibangun Laboratorium Antidoping Pertama

- Sabtu, 19 Desember 2020 10:32 WIB
Diatas Lahan 700 meter Persegi Bakal Dibangun Laboratorium Antidoping Pertama

digtara.com – Tak lama lagi Indonesia bakal punya sebuah Laboratorium khusus antidoping yang akan dibangun di Kota Solo. Diatas Lahan 700 meter Persegi Bakal Dibangun Laboratorium Antidoping Pertama

Baca Juga:

Hal itu diawali dengan kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Prof Soeharso, Jumat (18/12/2020) sore.

Di RSO Prof Soeharso, laboratorium antidoping bakal dibangun. Kedatangannya sekaligus menandai kerjasama pemerintah dengan RSO Prof Soeharso, proses pembangunan laboratorium antidoping.

Pembangunan laboratorium antidoping yang merupakan bantuan dari Kementerian kesehatan, bertujuan memaksimalkan keolahragaan nasional berkaitan dengan pengecekan doping dan pemulihan cedera atlet.

Zainudin Amali menjelaskan proses perjalanan Indonesia segera segera mempunyai laboratorium antidoping berawal dari keinginannya dan kemudian berbicara dengan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Tujuannya adalah agar setiap kegiatan tidak harus mengirim sampel hingga ke luar negeri. .Ia juga menyebut bahwa Indonesia negara yang besar, sehingga kenapa tidak membuat sendiri.

“Terimakasih atas uluran tangan membantu Kemenpora. Ceritanya saya sempat melakukan pembicaraan dalam virtual dengan Presiden WADA (World Anti-Doping Agency) termasuk keinginan Indonesia bisa memiliki sebuah laboratorium khusus antidoping,” terang Zainudin Amali dalam sambutannya.

Gayung pun bersambut, keinginannya tersebut yang sempat termuat dalam media massa, diketahui oleh Terawan Agus Putranto. Alhasil Menkes segera memenuhi keinginan Kemenpora untuk pembangunan laboratorium antidoping di Indonesia.

“Beliau langsung menghubungi saya dan mengatakan bahwa ada rumah sakit di Solo, yang punya sejarah olahraga yakni gelaran PON pertama,” kata Menpora.

Menurutnya, ini sejarah baru buat bangsa Indonesia bahwa sudah punya laboratorium Anti-doping dan bahkan menjadi rujukan negara lain seperti di Asia Pasifik. Padahal banyak kegiatan olahraga internasional yang digelar di Indonesia, meski untuk sementara terhenti karena pandemi.

“Manfaatnya sangat banyak, dari yang kita harus mengeluarkan dana. Tapi dengan adanya laboratorium ini justru negara lain yang datang ke Indonesia mengirimkan sampelnya. Ada juga untuk atlet dalam pemulihan cederanya. Ini bentuk sinergitas antar kementerian di pemerintah,” jelas Zainudin Amali.

Siapkan Lahan 700 meter

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru