Senin, 01 September 2025

2 Warga Riau Meninggal usai Divaksin, KIPI Gelar Investigasi

- Jumat, 18 Juni 2021 07:15 WIB
2 Warga Riau Meninggal usai Divaksin, KIPI Gelar Investigasi

digtara.com – Dua warga di Riaudari Rokan Hulu dan Indragiri Hulu meninggal dunia sepekan setelah disuntik vaksin Corona. Hal itu menjadi perhatian Ketua Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau Komda KIPI Riau, dr Ligat Pribadi.

Baca Juga:

“Sampai hari ini laporan yang masuk sama kita itu ada 56 kasus KIPI. Dari jumlah itu 49 kasus KIPI ringan dan 7 KIPI berat atau serius,” ujar Ligat saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/6/2021).

Dari tujuh kasus, dua dilaporkan meninggal dunia. Keduanya disebut tidak mengalami keluhan apapun 30 menit usai divaksin.

“Tujuh KIPI serius ini dua meninggal, satu di Indragiri Hulu dan satu di Rokan Hulu. Untuk yang di Indragiri Hulu ada keluhan 1 minggu setelah vaksin. Tapi seperti biasa, evaluasi 30 menit, tidak ada keluhan dan pulang,” katanya.

Satu minggu usai vaksin, warga Indragiri Hulu tersebut datang ke Puskemas. Dia datang dengan keluhan demam, meriang dan kejang 1 kali di rumah sakit.

“Saat dievaluasi kadar gula mencapai 540, diperiksa dan dianalisis ternyata tidak ada ditemukan hal-hal lain berkaitan KIPI. Ada riwayat hipertensi, setelah di situ diketahui bahwa ada hipertrofi pada jantung,” tegas Ligat.

Dia mengatakan dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap orang tersebut. Pasien meninggal usai sempat dirawat.

“Oleh dokter di sana dilakukan scanning kepala tidak ditemukan KIPI dan setelah dirawat meninggal dunia. Untuk kasus Rokan Hulu ini 2 hari setelah vaksinasi datang ke Puskesmas. Dirujuk ke RS swasta, diperiksa darah dan rontgen torax, dada ada infeksi paru-paru,” katanya.

Pihak rumah sakit kemudian meminta pasien untuk dirawat di ruang transit sambil menunggu tes swab PCR. Namun, pasien menolak dan pulang.

“Pasien disarankan di rawat di ruang transit sambil dan dilakukan PCR. Pasien menolak dan pulang, andai dirawat kita tahu apakah ini COVID atau non-COVID. Tapi yang jelas ini ada infeksi paru,” katanya.

“Setelah beberapa hari di rumah kembali lagi ke rumah sakit. Balik dalam keadaan memburuk dan meninggal, ini dianggap sebagai infeksi paru,” katanya.

Untuk memastikan penyebab kematian, dr Ligat mengaku akan berkoordinasi dengan Pengurus Pusat KIPI di Jakarta. Termasuk tim ahli untuk klarifikasi apa ada hubungan dengan vaksin atau tidak.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru