Selasa, 14 Oktober 2025

Duh, Fadli Zon Sudah 2 Kali Vaksin, Kok Tetap Tertular?

- Senin, 31 Mei 2021 03:10 WIB
Duh, Fadli Zon Sudah 2 Kali Vaksin, Kok Tetap Tertular?

digtara.com - Politisi Fadli Zon mengaku sudah 2 kali vaksin, namun tetap terinfeksi Covid-19. Ternyata vaksin tidak menjamin seseorang 100 persen kebal terhadap penularan.

Baca Juga:

“Di hari-hari menjelang 50 tahun, akhirnya saya terpapar Covid-19. Maret lalu sudah 2 kali vaksin, n tes titer antibodi 250 (cukup baik),” kata Fadli Zon di twitter dikutip Suara.com – jaringan digtara.com, Senin (31/5/2021).

Ia melanjutkan ciutannya. “Covid-19 ini nyata ada. Alhamdulillah baik2 saja. Mari waspada jaga kesehatan, jaga jarak, jaga imunitas tubuh. Mohon doanya,” tulis Fadli Zon.

Fadli Zon bukan satu-satunya yang terinfeksi Covid-19 setelah vaksinasi. Beberapa waktu lalu, anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Saleh Partaonan Daulay juga mengaku terinfeksi meski sudah 2 kali vaksin.

“Berapa persen orang yang seperti saya ini, Pak (tertular meski sudah vaksin)? Yang saya tahu banyak. Yang ngaku ke saya banyak,” kata Saleh.

Ketua Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), M.TropPaed dalam rapat dengan DPR RI menegaskan, vaksinasi tidak menjamin seseorang tidak tertular. Namun vaksin bisa memberi perlindungan agar tidak menjadi lebih parah jika seseorang tertular.

Dalam uji klinis sekalipun, relawan vaksin tetap punya kemungkinan untuk tertular. Data efikasi didapat dengan membandingkan seberapa banyak yang tertular pada kelompok penerima vaksin, dengan seberapa banyak yang tertular pada kelompok plasebo atau penerima obat kosong.

“Terjemahannya, orang yang tidak divaksinasi 3 kali lebih berisiko terinfeksi. Orang yang divaksinasi, sepertiga kemungkinan untuk terinfeksi,” kata Prof Hindra, Kamis (20/5/2021).

Menyoal Kualitas Vaksin

Bagaimana jika vaksin yang ada di Indonesia merupakan kualitas rendah? Dari berbagai informasi dilansir reuters dan Al Jazeerah, dari sekitar 10 vaksin yang ada di dunia, Sinovac menjadi vaksin dengan tingkat pengaruh yang rendah (low).

sementara beberapa merek vaksin lain masuk kategori moderat atau 94-95 persen seperti Vaksin Pfizer dan Moderna.

Pfizer dan Moderna adalah vaksin buatan Amerika Serikat.

Berdasarkan data yang diungkap Al Jazeera, ada 20 negara (tidak termasuk Uni Eropa) yang telah memesan vaksin untuk mengatasi pandemi Virus Corona atau covid-19.

Ke-20 negara yang telah memesan vaksin tersebut adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Italia, Denmark, Belanda, Prancis, Kanada, China, Brasil, Meksiko, Argentina, India, Spanyol, Australia, Indonesia, Uzbekistan, Mesir, Nepal, dan Israel.

Seperti diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui vaksin Corona Sinovac sebagai vaksin COVID-19 pertama yang digunakan di RI. Sempat memicu keraguan publik, lantaran vaksin hanya memiliki efikasi 65 persen berdasarkan hasil uji klinis.

Namun, juru bicara vaksinasi COVID-19 meyakini angka tersebut terbukti memberikan proteksi cukup tinggi hingga di atas 90 persen. Maka dari itu, ia mengajak publik untuk tidak ragu lagi segera divaksinasi Corona.

“Kita bisa melihat bahwa di awal BPOM sudah mengeluarkan efikasi vaksin Sinovac 65 persen. Artinya, risiko untuk tertular atau sakit hanya tinggal 40 persen lagi. Tapi dalam kajian cepat risiko itu bahkan bisa memberikan efek proteksi sampai dengan 95 persen,” ujar juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi turut hadir dalam konferensi pers.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru