Negaranya Diserang Ebola, Umat Islam Kongo Tak Bisa Berangkat Haji
digtara.com | RIYADH – Umat Islam di negara Republik Demokratik Kongo, tak bisa menjalani ibadah haji pada musim haji 1440 Hijriah tahun 2019 ini. Itu disebabkan karena pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan aturan pelarangan masuknya pendatang dari negara tersebut.
Baca Juga:
Aturan pelarangan itu diumumkan dalam sebuah catatan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Saudi, pada Rabu 24 Juli 2019 lalu. Aturan keluar seiring dengan kekhawatiran Arab Saudi dengan penyebaran virus ebola yang kini mewabah di Kongo.
Pengumuman itu juga mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan wabah Ebola di provinsi Kivu Utara dan Ituri timur, Kongo sebagai status darurat kesehatan masyarakat dan menjadi perhatian internasional.
“Pemberian visa kedatangan untuk orang-orang yang masuk dari Kongo telah dihentikan, untuk menjaga kesejahteraan para peziarah,”seperti tertulis dalam catatan kementerian Saudi dan dilansir Aljazeera, Sabtu (27/7/2019).
Langkah itu diambil meskipun WHO mengatakan tidak ada negara yang harus menutup perbatasannya atau membatasi perjalanan serta perdagangan karena ebola. WHO juga meminta negara lain di Afrika dan di seluruh dunia untuk tidak “panik” dalam menanggapi masalah itu.
Sekitar tiga persen populasi Kongo beragama Islam. Sementara 10 persen jemaah haji dari seluruh dunia, merupakan orang-orang dari Afrika sub-Sahara setiap tahunnya.
Data Kementerian Kesehatan Kongo menyebut ebola telah menewaskan lebih dari 1.700 orang sejak muncul Agustus 2018 lalu. Ini adalah wabah terburuk kedua dari jenisnya yang pernah ada.
Arab Saudi juga pernah menutup sebagian perbatasannya bagi para pelancong di tengah kekhawatiran pada ebola selama 2014-2016. Ketika itu ebola menewaskan lebih dari 11.300 orang.
[AS]